adjar.id - Membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam. Salah satu zakat yang wajib ditunaikan umat Islam adalah zakat fitrah.
Nah, seperti apa ketentuan zakat fitrah?
Secara bahasa, zakat berarti 'menyucikan', sementara zakat fitrah berarti 'zakat kesucian'.
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap jiwa atau orang yang mukmin di bulan Ramadan.
Setiap muslim yang merdeka dan mempunyai kelebihan makanan satu hari satu malam sebanyak satu sha dari makanannya dan keluarga wajib mengeluarkan zakat fitrah.
Zakat fitrah wajib untuk diri sendiri dan tanggungan keluarga, seperti istri, anak, dan sosok yang membantu mengurus pekerjaan rumah tangga.
Bahan yang digunakan untuk zakat fitrah adalah bahan makanan pokok yang bersifat mengenyangkan, banyak ditanam, serta awet atau tahan lama.
Contohnya adalah beras.
Besar zakat fitrah adalah satu sha atau 3,5 liter atau setara 2,5 kilogram beras per jiwa.
Selain berupa bahan makanan pokok, dapat juga dalam bentuk uang.
Jumlah uang yang dikeluarkan untuk zakat fitrah harus setara dengan harga bahan makanan pokok tersebut, Adjarian.
Baca Juga: Bagaimana Cara dan Niat Membayar Zakat Fitrah secara Online?
Nah, kapan harus membayar zakat fitrah?
Ada tiga hukum membayar zakat fitrah, yakni:
1. Waktu Ta'jil
Waktu ta'jil adalah waktu membayar ta'jil yang dilakukan sejak awal bulan Ramadan sampai hari terakhir bulan Ramadan sebelum magrib atau waktu berbuka tiba.
Hukum membayar zakat fitrah di waktu ta'jil ini diperbolehkan, Adjarian.
2. Waktu Wajib
Waktu wajib adalah sejak matahari terbenam atau magrib hingga sebelum salat subuh di akhir bulan Ramadan.
Umat Islam yang membayar zakat fitrah di waktu ini hukumnya wajib.
3. Waktu Lebih Utama
Waktu lebih utama atau afdal untuk membayar zakat fitrah adalah sejak selesai salat subuh hingga sebelum salat Idulfitri.
Salat Idulfitri yang menjadi patokan ialah salat yang diselenggarakan di tempat tinggal masing-masing, Adjarian.
Baca Juga: Mengenal Puasa Wajib dan Macam-macamnya
Syarat muzakki atau orang yang mengeluarkan zakat, yaitu:
1. Beragama Islam.
2. Mengalami kehidupan di bulan Ramadan. Bayi yang lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadan wajib menunaikan zakat. Begitu pula dengan seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam di akhir bulan Ramadan.
3. Mampu membayar zakat, yakni orang yang mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarga saat Idulfitri.
1. Niat.
2. Adanya muzakki (orang yang berzakat fitrah).
3. Adanya mustahik (orang yang menerima zakat fitrah).
4. Harta yang digunakan untuk zakat fitrah.
Itulah ketentuan-ketentuan zakat fitrah, Adjarian.
Coba Jawab! |
Jika berzakat fitrah dengan beras, berapa banyak yang harus dikeluarkan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas IX SMP Kemendikbud 2018.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR