adjar.id - Kerajaan Samudera Pasai mempunyai beberapa peninggalan bersejarah.
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Indonesia.
Samudera Pasai diperkirakan muncul antara tahun 1270 sampai 1275 atau pada pertengahan abad ke-13.
Letak Kerajaan Samudera Pasai berada kurang lebih 15 km di sebelah timur Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam.
Sultan Malik as-Shaleh merupakan sultan atau raja pertama dari kerajaan tersebut, Adjarian.
Pada masa kejayaannya, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang penting dan dikunjungi oleh banyak saudagar dari berbagai negeri.
O iya, komoditi utama dari Kerajaan Samudera Pasai adalah lada.
Kerajaan Samudera Pasai bisa menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang sangat strategis, yaitu dekat dengan Selat Malaka.
Kerajaan Samudera Pasai juga mengeluarkan mata uang emas sendiri yang disebut dengan dirham dan digunakan secara resmi di kerajaan.
Nah, berikut sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai.
"Kerajaan Samudera Pasai muncul antara tahun 1270-1276 dengan Sultan Malik as-Shaleh sebagai pendiri sekaligus raja pertama."
Baca Juga: Raja-Raja Terkenal di Kerajaan Samudera Pasai
Berikut lima peninggalan Kerajaan Samudera Pasai.
1. Lonceng Cakra Donya
Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang dibuat pada tahun 1409 M.
Lonceng Cakra Donya ini diduga merupakan hadiah dari Kekaisaran Tiongkok kepada Sultan Samudera Pasai saat itu.
Lonceng ini berupa mahkota besi berbentuk stupa dengan tinggi 125 cm dan lebar 75 cm.
2. Dirham Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
Samudera Pasai dikenal sebagai kerajaan yang makmur dengan mengeluarkan mata uang sendiri sebagai alat pembayaran.
Mata uang resmi Kerajaan Samudera Pasai adalah dirham yang terbuat dari emas.
Dirham ini pertama kali dikeluarkan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik Al-Zahir, yakni raja kedua Kerajaan Samudera Pasai.
Koin dengan bahan emas ini menjadi alat pembayaran yang dikenalkan orang-orang kerajaan kepada bandar perdagangan di Nusantara.
Nah, dari mata uang emas inilah diketahui beberapa nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudera Pasai.
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Demak, Salah Satunya Masjid Agung Demak
3. Makam Sultanah Nahrasiyah
Makam Sultanah Nahrasiyah merupakan peninggalan Kerajaan Samudera Pasai berbentuk makam yang sangat indah.
Makam Sultanah Nahrasiyah ini terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan Samudera.
Sultanah Nahrasiyah merupakan ratu pertama dari Kerajaan Samudera Pasai dan merupakan keturunan Sultan Malik as-Shaleh.
O iya, nisan Sultanah Nahrasiyah ini didatangkan langsung dari Kamboja, Adjarian.
Pada bagian batu nisannya juga terdapat kaligrafi yang bertuliskan kutipan Surat Yasin dan Ayat Kursi.
4. Hikayat Raja-Raja Pasai
Hikayat raja-raja Pasai merupakan peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang berbentuk karya dalam bahasa Melayu.
Hikayat ini diperkirakan ditulis pada abad ke-14 M.
Karya ini berisikan tentang Kerajaan Samudera Pasai, termasuk mimpi Marah Silu yang bertemu Nabi Muhammad dan kemudian mengislamkannya.
5. Makam Sultan Malik as-Shaleh
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Mataram Islam, Salah Satunya Menjadi Tempat Wisata di Yogyakarta
Sultan Malik as-Shaleh atau Marah Silu merupakan pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudera Pasai.
Makam Sultan Malik as-Shaleh mempunyai angka 1297 M dan menjadi batu nisan tertua yang pernah ditemukan.
Batu nisan pada makam Sultan Malik as-Shaleh menjadi bukti adanya pengaruh Islam dari Gujarat di Samudera Pasai.
"Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai meliputi Lonceng Cakra Donya, dirham, makam Sultanah Nahrasiyah, hikayat raja-raja Pasai, dan makam Sultan Malik as-Shaleh."
Itulah beberapa peninggalan Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam tertua di Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa nama raja Samudera Pasai yang mengeluarkan dirham emas? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 Karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR