Fenomena ini biasanya dilihat di masyarakat, seperti adanya peraturan tentang penggunaan helm, tetapi masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm.
"Berdasarkan waktu pelaksanaannya, sifat pengendalian sosial meliputi bersifat preventif, represif, dan gabungan."
Berdasarkan caranya, sifat pengendalian sosial terbagi menjadi dua, yaitu:
Persuasif adalah pengendalian sosial yang dilakukan tidak menggunakan kekerasan atau paksaan.
Warga masyarakat dibimbing agar berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
Biasanya pengendalian sosial ini dilakukan saat masyarakat mendapatkan ketenteraman dan kedamaian dalam kehidupan.
Nah, langkah persuasif ini adalah langkah yang dapat ditempuh oleh banyak lembaga sebagai usaha untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan sosial.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Mengenai Pengendalian Sosial dalam Sosiologi
Koersif adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan kekerasan atau paksaan.
Cara-cara seperti ini dapat memunculkan dampak negatif warga masyarakat yang secara langsung dan tidak langsung tidak menyetujui cara pengendalian sosial dengan kekerasan.
Koersif ini dibedakan lagi menjadi dua, yaitu:
a. Kompulsi, yaitu keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa menaati aturan dan menghasilkan kepatuhan yang bersifat tidak langsung.
b. Pervasi, yaitu suatu cara pengenalan yang dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu, sehingga mampu mengubah kesadaran manusia untuk memperbaiki sikap dan perbuatannya menjadi lebih baik.
"Berdasarkan caranya, sifat pengendalian sosial terbagi menjadi persuasif dan koersif."
Nah, itulah klasifikasi sifat pengendalian sosial yang terbagi berdasarkan waktu pelaksanaan dan berdasarkan caranya.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis pengendalian sosial berdasarkan waktu pelaksanaannya? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber : Buku Sosiologi Kontekstual untuk SMA & MA Kelas X Karya Atik Catur Budiati.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR