Jenis-Jenis Bukti Transaksi
Setiap transaksi yang sudah dilakukan mempunyai bukti transaksi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Bisa dipertanggungjawabkan artinya setiap transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat dalam bukti transaksi secara benar.
Hal ini karena bukti transaksi merupakan sumber pencatatan akuntansi, Adjarian.
Nah, jenis bukti transaksi dapat dibedakan menjadi:
1. Bukti Intern
Bukti intern adalah bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri.
Bukti intern ini biasanya terjadi di perusahaan yang berasal dari berbagai divisi, tetapi memengaruhi posisi keuangan di dalam perusahaan.
Bukti intern ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Bukti transaksi intern ini adalah suatu dokumen dalam format tertulis yang berisikan informasi penerimaan uang kas.
Baca Juga: 4 Karakteristik Pokok Laporan Keuangan
Secara sederhana bukti kas masuk merupakan bukti bahwa suatu perusahaan sudah menerima uang tunai.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR