adjar.id - Masih ingatkah Adjarian apa itu kata ulang?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ulang adalah kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi, seperti rumah-rumah, tetamu, dag-dig-dug.
Di dalam bahasa Indonesia, ada empat jenis kata ulang, yaitu:
1. Perulangan utuh atau dwilingga (perulangan seluruh bentuk kata dasar), contoh: pagi-pagi, rumah-rumah.
2. Perulangan sebagian atau kata ulang dwipurwa, contoh: pepohonan, melihat-lihat.
3. Perulangan berimbuhan, contoh: biji-bijian, kekanak-kanakan.
4. Perulangan berubah bunyi atau kata ulang salin suara, contoh: sayur-mayur, serba-serbi.
Nah, ada beberapa makna kata ulang, Adjarian.
Berikut beberapa makna kata ulang dilansir dari buku Tata Bahasa Baku dan Sastra Indonesia karya E. Kosasih.
Pelajari bersama, yuk!
"Ada empat jenis kata ulang, yakni perulangan utuh, perulangan sebagian, perulangan berimbuhan, dan perulangan berubah bunyi."
Baca Juga: 15 Contoh Perulangan Utuh (Dwilingga)
1. Banyak Tak Tertentu
Contoh: Suara-suara, rumah-rumah, peraturan-peraturan
2. Banyak dan Bermacam-macam
Contoh: Dedaunan, sayur-mayur, lauk-pauk, buah-buahan
3. Menyerupai dan Bermacam-macam
Contoh: Mobil-mobilan, kucing-kucingan
4. Kesalingan
Contoh: Tolong-menolong, bersalam-salaman, bermaaf-maafan
5. Agak atau Melemahkan Sesuatu yang Disebut pada Kata Dasar
Contoh: Kekanak-kanakan, sakit-sakitan, malu-malu
6. Makna Kolektif
Baca Juga: Cara Menulis Bentuk Ulang dalam Bahasa Indonesia yang Tepat
Contoh: Kedua-duanya, Ketiga-tiganya
7. Intensitas Kualitatif
Contoh: Keras-keras, setinggi-tingginya
8. Intensitas Kuantitatif
Contoh: Berputar-putar, bolak-balik, mondar-mandir, mengangguk-angguk
"Makna kata ulang antara lain banyak tak tertentu, banyak dan bermacam-macam, menyerupai dan bermacam-macam, kesalingan, agak atau melemahkan, kolektif, intensitas kualitatif, dan intensitas kuantitatif."
Itulah macam-macam makna kata ulang dan contohnya.
Coba Jawab! |
Sebutkan contoh kata ulang yang bermakna banyak tak tertentu! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR