Identitas ini berguna untuk membuat hubungan antara data grafis dan data nongaris yang biasanya dituangkan dalam keterangan peta atau legenda.
7. Tahap Analisis
Setelah peta yang dibutuhkan selesai dikerjakan, maka tahap selanjutnya adalah tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut.
Tahap analisis yaitu tahap pengukuran panjang, kerapatan, luas objek pada peta, dan penggabungan beberapa peta dengan cara tumpang susun atau overlay.
Proses penggabungan tersebut akan menghasilkan peta baru yang lebih informatif.
“Pada SIG komvensional analisis datanya berupa pengukuran dengan menggunakan alat sederhana, seperti penggaris.”
8. Tahap Buffering
Baca Juga: Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya dalam Perekonomian serta Iklim
Buffering adalah jenis analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya.
Sehingga nantinya dapat diketahui luas objek dan jarak dari objek lainnya.
9. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam bentuk menampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter.
Dalam laporan, semua informasi hasil overlay harus ditampilkan secara menarik dengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar kartografis.
10. Informasi Lewat Jaringan
Tahap berikutnya adalah mengaitkan basis data dengan jarikan melalui internet agar bisa diakses oleh orang lain.
Nah, itulah Adjarian, sepuluh tahapan kerja sistem informasi geografis, yang dimulai dari tahap persiapan.
Coba Jawab! |
Apa saja yang dibutuhkan pada tahap persiapan untuk mengoperasikan SIG? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR