Pada lereng terjal biasanya sering terjadi longsor dan rawan terhadap terjadinya erosi.
Nah, lahan yang sesuai dengan lokasi industri yaitu lahan yang memiliki kemiringan lereng yang datar sampai landai.
Kemiringan lereng ini menjadi aspek yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri.
Hal ini karena semakin besar kemiringan lerengnya, maka akan semakin besar juga investasi yang harus dikeluarkan untuk penanganannya.
Selain itu, kemiringan lereng juga berpengaruh terhadap kecepatan aliran dan volume aliran permukaan yang bisa mengakibatkan banjir.
3. Kedalaman Muka Air Tanah
Air tanah merupakan bagian dari bumi yang berasal dari air hujan dan banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Air tanah akan mudah tercemar jika memiliki kedalaman yang dangkal atau mendekati permukaan tanah.
Sehingga, air tanah akan mudah terkontaminasi dengan limbah industri.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko pencemaran, lokasi yang sesuai untuk lokasi industri adalah lahan dengan karakteristik muka air tanah berada jauh dari permukaan tanah.
“Kedalaman air tanah yang lebih dari 10 Meter sangat baik untuk menjadi lokasi industri.”
Baca Juga: 5 Klasifikasi Industri dalam Ilmu Geografi
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR