Aspek Biofisik dalam Penentuan Lokasi Industri
Berikut lima aspek biofisik dalam penentuan lokasi industri.
1. Penggunaan Lahan
Perencanaan pengembangan wilayah termasuk pengembangan industri perlu mengetahui penggunaan lahan.
Hal ini penting karena adanya berbagai penggunaan lahan yang tidak bisa dialih fungsikan, seperti sawah, irigasi, pemukiman, dan kawasan lindung.
Sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang menganggu kehidupan masyarakat karena adanya kegiatan industri.
Lahan yang cocok sebagai lokasi industri di antaranya lahan kebun atau tegalan yang lebih mudah diubah menjadi lokasi industri.
Akan tetapi, hal ini masih sulit dilakukan terlebih bagi lokasi industri yang berada di kota besar karena masih dekat dengan pemukiman warga.
“Lokasi industri yang berdekatan dengan situs purbakala juga bisa menimbulkan kerawanan terhadap rusaknya situs purbakala yang sudah ada.”
2. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng bisa memengaruhi kestabilan lahan, misalnya lereng yang terjal akan cenderung kurang stabil.
Baca Juga: 9 Faktor Penentu Lokasi Industri
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR