adjar.id - Apa itu mashed potato?
Sebagian orang Indonesia mungkin sudah akrab dengan nama makanan satu ini, tapi belum pernah mencicipinya.
Mashed adalah salah satu makanan khas Barat yang populer.
Mashed potato dapat diartikan sebagai kentang tumbuk.
Dilansir dari Wikipedia, resep hidangan kentang tumbuk ini muncul pertama kali pada tahun 1747 di dalam buku resep karya Hannah Glasse yang bertajuk The Art of Cookery.
O iya, ada dua macam mashed potato yang biasa dikonsumsi oleh orang Barat, Adjarian.
Ada mashed potato yang dibuat dari kentang sekaligus kulitnya, ada pula yang tanpa kulit.
Kentang berkulit akan menghasilkan mashed potato yang lebih bertekstur. Berbeda dengan mashed potato tanpa kulit yang tentunya jauh lebih lembut.
Nah, sebenarnya cara membuat mashed potato tidak sulit.
Apakah Adjarian tertarik mencoba membuatnya?
Yuk, simak resep mashed potato berikut ini!
Baca Juga: Cara Menggoreng Kentang supaya Renyah Meski Sudah Dingin, Perlukah Digoreng 2 Kali?
- 900 gram kentang panggang, kupas dan potong empat
- 2 sdm mentega
- 250 ml susu
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
1. Panggang kentang, kupas, dan potong menjadi empat bagian.
2. Masukkan kentang ke air yang sudah dididihkan dan diberi sedikit garam. Rebus selama sekitar 15 menit. Pastikan agar kentang matang dan empuk, tetapi tidak terlalu lembek.
3. Angkat dan tiriskan kentang. Sisihkan.
4. Siapkan panci, panaskan mentega dan susu dengan api kecil.
5. Setelah mentega meleleh, campurkan dengan kentang.
6. Hancurkan kentang dengan garpu atau mixer sampai lembut.
Baca Juga: Seenak Beli di Toko, Ini Resep Donat Kentang Tabur Gula yang Praktis Dibuat
7. Beri garam dan merica secukupnya sesuai selera.
Nah, mashed potato pun siap disajikan, Adjarian.
Biasanya mashed potato menjadi pendamping hidangan seperti steak, tapi juga enak disantap dengan atau tanpa makanan lain.
Selamat mencoba!
Coba Jawab! |
Sebutkan dua varian mashed potato yang biasa dikonsumsi orang Barat! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,wikipedia |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR