adjar.id – Organisasi pergerakan nasional menjadi salah satu awal dari lahirnya semangat persatuan untuk meraih kemerdekaan.
Organisasi-organisasi pergerakan nasional ini dibangun oleh orang-orang hebat yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Awal abad ke-20 menjadi titik awal dari bermunculannya berbagai organisasi pergerakan nasional di Indonesia, Adjarian.
Nah, pada materi sejarah kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat pembahasan mengenai beberapa organisasi masa dalam pergerakan nasional Indonesia.
Organisasi pergerakan ini banyak bermunculan dengan berbagai sifat, mulai dari kepemudaan, keagamaan, kedaerahan, dan lain sebagainya.
O iya, organisasi pergerakan adalah garda terdepan dari organisasi yang memperjuangkan kepentingan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Diterapkannya Politik Etis oleh pemerintah Hindia Belanda, membuat banyaknya organisasi pergerakan yang berdiri di Indonesia.
Organisasi-organisasi ini jugalah yang menyebabkan lahirnya ikrar Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1928.
Kejayaan di masa lalu menjadi salah satu faktor yang memengaruhi munculkan organisasi pergerakan nasional ini, lo.
Yuk, simak penjelasan mengenai tiga organisasi pergerakan nasional di Indonesia berikut ini, Adjarian.
“Organisasi pergerakan nasional di Indonesia mulai muncul pada awal abad ke-20 setelah adanya politik etis yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda.”
Baca Juga: 6 Organisasi Pergerakan Nasional beserta Pendirinya, TWK SKD CPNS
Organisasi Pergerakan Nasional
Berikut beberapa organisasi pada masa pergerakan nasional Indonesia, di antaranya:
1. Boedi Oetomo
Organisasi Boedi Oetomo lahir pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh para pelajar STOVIA di bawah pimpinan R. Soetomo.
Organisasi ini berawal dari gagasan dr. Wahidin Soedirohusodo yang menjadi awal lahirnya kebangkitan Indonesia.
Wahidin mengunjungi sekolah lamanya STOVIA pada tahun 1907 dan di depan para mahasiswa sekolah kedokteran tersebut, ia menyerukan untuk membentuk organisasi.
Hal ini dilakukan oleh Wahidin dengan tujuan untuk mengangkat derajat bangsa Indonesia.
Kemudian, Soetomo tertarik dengan ide tersebut dan bersama sejumlah pemuda lain mendirikan Boedi Oetomo di Batavia pada 20 Mei 1908.
Boedi Oetomo ini menjadi organisasi pemuda pribumi pertama yang berjalan baik di Indonesia.
Salah satu program utama dari organisasi Boedi Oetomo adalah kemajuan yang harmonis bagi Nusa Jawa dan Madura.
“Berdirinya organisasi Boedi Oetomo yang menjadi tonggak baru kebangkitan Indonesia dan hari lahirnya ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.”
Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, dan Penjelasan Masa Pergerakan Nasional
2. Sarekat Islam
Rekso Roemekso adalah organisasi yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada 16 Oktober 1905.
Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Sarekat Dagang Islam atau SDI.
Tujuan berdirinya SDI ini adalah menggalang kerja sama antara pedagang Islam untuk memajukan kesejahteraan pedagang Islam bumuputera.
Untuk mengembangkan organisasinya, Samanhudi menggandeng Haji Omar Said Tjokroaminoto yang kemudian namanya diubah lagi menjadi Sarekat Islam.
Hal ini dilakukan agar organisasi ini tida terlalu fokus pada perdagangan.
Sarekat Islam atau SI ini bercita-cita untuk menentang ketidakadilan terhadap rakyat bumiputera dengan ciri kerohanian yang tetap militan dan demokratis.
Sehingga, organisasi ini sering disebut sebagai gerakan nasionalis, demokratis, dan ekonomis.
“Banyaknya cabang dan anggota Sarekat Islam membuat pemerintah Belanda membuat kebijakan untuk membatasi kegiatan Sarekat Islam.”
3. Indische Partij
Indische Partij adalah wadah perjuangan pertama yang berwujud partai politik berideologi nasionalisme yang berdiri pada 25 Desember 1912 di Bandung.
Baca Juga: Faktor-Faktor Pendorong Lahirnya Nasionalisme Bangsa Indonesia
Walaupun namanya menggunakan bahasa Belanda, organisasi ini adalah partai yang keanggotaannya terbuka untuk semua orang di Hindia Belanda.
Program dari Indische Partij adalah untuk perjuangan mengusung nasionalisme Hindia.
Tokoh utama dari Indische Partij atau IP adalah Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.
Ideologi Indische Partij adalah nasionalisme dengan tujuan mencapai kemerdekaan tanah air Hindia dari pemerintah kolonial.
Bagi mereka, tanah Hindia adalah rumah bagi semua kelompok yang ada seperti Indo, Tionghoa, bumiputera, dan lain sebagainya.
Nama Indische Partij lebih dikenal saat terlibat dalam Komite Bumiputera yang menentang diadakannya perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda atas Prancis di tahun 1913.
Nah, itulah Adjarian, tiga organisasi pergerakan nasional di Indonesia, salah satunya organisasi Boedi Oetomo.
Coba Jawab! |
Kapan organisasi pergerakan nasional di Indonesia mulaiu berdiri? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR