Biasanya, tempat wisata batik juga menyediakan lokasi khusus untuk melihat dan mencoba pembuatan batik secara langsung, lo!
Dengan begitu, rasa cinta kita terhadap warisan budaya satu ini semakin bertambah.
Saat ini, masih cukup banyak pengerajin batik di daerah-daerah yang berbakat, tapi masih kurang bisa memasarkan batik buatannya.
Sangat disayangkan apabila karya para pengerajin yang indah dan penuh nilai budaya kurang dikenali masyarakat.
Apabila menemui peristiwa semacam ini, kita bisa mencoba untuk membantu memasarkan hasil karya mereka.
Dengan menjual hasil karya batik, kita juga sekaligus belajar berwirausaha.
Jika banyak terjual dan dikenal masyarakat luas, maka batik pun semakin lestari.
Apakah Adjarian sudah pernah membatik?
Jika belum, cobalah untuk datang ke kampung atau desa batik. Biasanya, di sana disediakan paket untuk belajar membatik.
Selain belajar membatik, para pemandu juga akan menjelaskan nilai folosofis dari motif batik yang kita buat.
Pengalaman membatik membuat kita berkesempatan untuk belajar keterampilan baru sekaligus melestarikan budaya.
Baca Juga: Mengapa Tanggal 2 Oktober Diperingati sebagai Hari Batik Nasional?
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR