adjar.id - Di sini ada yang bisa menarikan tari Bondan? Bondan adalah tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, tepatnya Kota Solo atau Surakarta
Ciri khas dari tarian ini adalah adanya properti yang unik, yaitu boneka bayi, payung, dan kendi.
Jangan salah, ternyata ketiga properti pada tari Bondan tersebut memiliki makna yang cukup mendalam, lo.
Kata "Bondan" berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah abdi atau hamba. Nama ini sering disematkan pada anak laki-laki.
Setiap gerakan dengan menggunakan properti-properti tersebut tak lepas dari nilai filosofis yang bisa diteladani.
Tari tradisional ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu tarian yang melegenda, Adjarian.
Tari Bondan cukup populer, sering dipentaskan di berbagai acara, bahkan diajarkan di banyak sanggar tari.
Seperti yang sudah kita bahas tadi, Tari Bondan adalah tarian yang unik karena menggunakan properti pendukung seperti boneka, payung dan kendi.
Jangan salah, penggunaan properti-properti tersebut berguna untuk menyampaikan makna tari itu sendiri.
Yap! Tari Bondan memang menggambarkan kasih sayang seorang ibu kepada bayinya.
Tarian ini menceritakan kisah seorang ibu yang tulus memberikan kasih sayang dan merawat bayinya hingga besar, apapun masalah yang dihadapinya.
Baca Juga: Makna Tari Bambangan Cakil, Tari Tradisonal Asal Solo
Dahulu kala, Tari Bondan menjadi tarian wajib yang dilakukan oleh para kembang desa pada zaman Kerajaan Mataram Lama.
Artinya, meskipun berparas cantik, tetapi kembang desa juga tetap harus memiliki jiwa keibuan.
Ada tiga jenis tari Bondan, yaitu tari Bondan Cidongo, tari Bondan Mardisiwi, dan tari Bondan Tani.
Adapun perbedaan ketiganya terletak pada iringan musik, kostum, gerakan, dan subtema yang diangkat, Adjarian.
Properti yang digunakan pada tari Bondan, yaitu boneka bayi, payung terbuka, dan kendi memiliki nilai filosofis tersendiri.
Berikut nilai-nilai filosifis dari ketiga properti:
Properti boneka bayi secara umum akan dipegang dan digendong oleh sang penari.
Hal ini melambangkan tugas seorang ibu dalam mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan prinsip dasar kehidupan yang baik.
Payung yang digunakan dalam tarian tradisional satu ini akan terus terbuka.
Payung terbuka ini melambangkan sikap pahlawan sang ibu, selalu ada untuk melindungi anak kapan pun dan sebesar apa pun rintangannya.
Properti lain yang digunakan pada tari Bondan adalah kendi.
Baca Juga: Mengenal 4 Tari Tradisional Asal Jawa, Salah Satunya Tari Bondan
Kendi dapat menjadi lambang unsur dapur, yaitu bermacam pekerjaan rumah yang dilaksanakan oleh seorang perempuan.
Terdapat dua gerakan menggunakan properti kendi, yaitu memutar ke arah mata angin dan menaiki kendi kemudian berputar-putar.
Gerakan memutar kendi kedelapan arah mata angin menyimbolkan tanggung jawab seorang perempuan yang cukup besar, yaitu menjadi seorang istri dan ibu yang mendidik dan menjaga moral keluarga.
Lalu, gerakan naik kendi dan berputar melambangkan kesabaran dan ketelitian dalam menghadapi kehidupan yang dinamis.
Nah, Adjarian, itulah makna tari Bondan, tarian tradisional asal Surakarta.
Coba Jawab! |
Dari mana asal Tari Bondan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Saksikan video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR