6. Mengapa Piru mendapatkan perlakuan buruk dari Yari dan teman-temannya?
Jawaban: Karena Piru mendekati Mao untuk mengajarinya mantra dan sihir. Yari dan teman-temannya menganggap apabila mendekati Mao, maka akan tertular bodoh.
7. Bagaimana Piru dapat terhindar dari perlakuan tersebut?
Jawaban: Piru membuktikannya saat ia berhasil mengajari Mao mantra makanan, ia meminta Mao untuk membuat cokelat dan dibagikan kepada teman-teman.
8. Apakah kalian setuju dengan perbuatan Piru?
Jawaban: Iya, teman yang belum bisa sesuatu hendaknya kita bimbing dan ajari, bukannya malah dijauhi.
9. Dalam cerita ini, Yari menerima balasan atas perilaku buruknya. Apakah yang dialami Yari pada akhir cerita?
Jawaban: Yari kehilangan teman-temannya. Semua teman-temannya berteman dengan Mao.
10. Apakah kalian pernah menemukan seorang dengan perilaku seperti Yari dan teman-temannya dalam kehidupan sehari-hari
Jawaban: Tidak pernah.
11. Manurut kalian, apakah amanat cerita ini? Apakah tujuan penulis menampilan tokoh dengan karakter seperti Yari, Mao, dan Piru?
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Teks Cerita Fantasi
Jawaban: Secara keseluruhan, penulis ingin meyampaikan amanat untuk saling membantu dan menolong sesama.
Penulis menghadirkan tokoh Yari sebagai karakter yang tidak baik, supaya kita tidak mencontoh perilaku mengejek dan memusuhi teman.
Tokoh Mao ditampilkan untuk memberi pesan bahwa kita harus menjadi orang yang bekerja keras untuk dapat mencapai tujuan.
Kemudian, tokoh Piru ditampilkan sebagai contoh karakter orang yang suka membantu teman tanpa pamrih dan tidak mudah terhasut.
Nah, Adjarian, demikianlah pembahasan soal pengkajian tokoh cerita fantasi "Kue-Kue Mao".
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR