Misalnya saja kesuksesannya, baju mahal yang dikenakan, atau mungkin perjalanan liburan ke luar negeri.
Hal ini membuat kepercayaan diri para remaja sangat dipengaruhi oleh respons media sosial.
Mental dan psikologisnya belum matang, mereka cenderung mudah untuk membandingkan kehidupannya dengan orang di sosial media.
Akibatnya, perasaan cemas, panik, dan gelisah pun akan mudah muncul.
Di usia remaja, mulai banyak tuntutan dan tekanan tinggi untuk sukses yang datang dari lingkungan sekitar.
Hal ini tentu membuat mereka cemas, pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan "bagaimana kalau...?".
Menurut sebuah hasil penelitian, seperti dilansir dari Kompas.com, banyak remaja yang merasa kewalahan karena banyak daftar yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi pada Masa Remaja
Riwayat trauma dapat menyebabkan siapapun mengalami cara cemas berlebih, termasuk remaja.
Di usia remaja, banyak orang rentan mengalami perundingan atau bullying oleh sesama.
Hal ini disebabkan karena pemikiran anak remaja mulai berkembang, mulai suka memberontak terhadap apa yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
Segala bentuk kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitar membuat anak remaja merasa tidak aman.
Apalagi saat ini banyak informasi tentang kejahatan yang mudah tersebuat di media sosial.
Pada akhirnya mereka pun merasa lingkungan sekitar tidak aman yang dapat memicu munculnya perasaan cemas berlebih.
Nah, Adjarian, itulah penjelasan penyebab anxiety atau perasaan cemas berlebih pada remaja.
Coba Jawab! |
Apa itu anxiety? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR