Misalnya supranatural, futuristik, mistis, horror, dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan pengarang dibebaskan menambahkan hal-hal di luar logika dunia nyata.
"Latar raung dan waktu pada cerita fantasi sangat luas, tidak terbatas dengan apa yang ada di dunia nyata."
4. Fiktif
Cerita fantasi sudah pasti bersifat fiktif, tidak terjadi secara nyata.
Meski begitu, cerita fantasi masih bisa didasari dengan hal-hal yang berkaitan dengan dunia nyata, seperti nama tempat atau mungkin nama barang.
5. Tokoh yang Unik
Tokoh yang ada di dalam cerita fantasi biasanya unik, memiliki kesaktian-kesaktian tertentu.
Misalnya saja memiliki kemampuan untuk terbang tanpa sayap atau mungkin kemampuan untuk mengoperasikan pintu ajaib yang bisa membawanya ke masa lalu.
Watak dan ciri tubuhnya pun terkadang juga unik, berbeda dengan manusia pada umumnya.
6. Penggunaan Bahasa
Baca Juga: Cara Menulis Cerita Fantasi yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR