adjar.id – Adjarian, tahu mengenai karakteristik ilmu antropologi?
Antropologi adalah salah satu ilmu yang membahas mengenai manusia, terutama sifat manusia.
Secara etimologi, antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Anthropos atau manusia dan logos adalah ilmu.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai karakteristik dari ilmu antropologi yang menjadi materi antropologi kelas 11 Kurikulum Merdeka.
O iya, antropologi adalah ilmu yang mempunyai metode dalam menjelaskan, mempelajari, atau menerangkan gejala yang terjadi terhadap manusia.
Gejala ini berupa sifat manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, salah satunya berakal budi.
Adanya ilmu antropologi bisa membuka pengetahuan kita tentang cara hidup manusia dalam melintasi ruang dan waktu.
Yuk, kita cari tahu tentang karakteristik ilmu antropologi berikut ini, Adjarian!
“Dalam perkembangannya, ilmu antropologi diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang manusia secara utuh.”
Baca Juga: Mengapa Antropologi Penting untuk Dipelajari?
Karakteristik Ilmu Antropologi
Berikut beberapa karakteristik dari ilmu antropologi, yaitu:
1. Objek Kajian
Objek kajian ilmu antropologi adalah manusia dengan segala permasalahan yang dihadapi manusia dan kelompoknya.
Para antropolog sangat tertarik dengan semua fenomena manusia, baik manusia hidup atau mati maupun tradisional atau modern.
Penelitian antropologi adalah penelitian lapangan yang memiliki keunikan karena fenomena yang terjadi.
Keunikan ini bisa berupa keberadaan manusia dalam kondisi alamiahnya beserta permasalahan yang dihadapi.
Studi antropologi ini lebih cenderung untuk menjalin keakraban masyarakat secara lebih dekat dan di lapangan.
“Ilmu antropologi memiliki objek kajian berupa manusia dan segala permasalahannya.”
Baca Juga: Jurusan Antropologi: Deskripsi, Mata Kuliah, dan Prospek Kerjanya
2. Pendekatan
Pendekatan atau prinsip dasar ilmu antropologi terbagi menjadi dua, yaitu:
• Holistik
Antropologi bersifat holistik, artinya mempelajari salah satu aspek dari cara hidup sekelompok orang dan menghubungkannya dengan aspek kehidupan lainnya.
• Relativisme Budaya
Antropologi mencoba untuk mempelajari dan menjelaskan praktik, institusi, atau keyakinan sekelompok orang dalam konteksnya sendiri.
Antropologi tidak membangun penilaian terhadap praktik kebudayaan yang dijalankan oleh penganutnya dengan menyatakan bahwa praktir tersebut baik atau buruk.
“Pada dasarnya sebuah kebudayaan tidak bisa dinilai secara baik atau buruk dari kacamat orang luar kebudayaan tersebut.”
3. Penekanan Terhadap Pandangan Informan
Baca Juga: Jawab Soal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam dengan Kebudayaan di Nusantara
Antropologi fokus pada bagaimana orang-orang yang ditelitinya memahami tentang dunia mereka sendiri.
Inilah yang kemudian disebut sebagai perspektif emik yaitu menggali pemahaman tentang laku kebudayaan dari sudut pandang para pelaku budaya itu sendiri.
4. Fokus Kajian
Antropologi berfokus pada masyarakat atau komunitas kecil.
Jenis-jenisnya meliputi kelompok sosial terbatas, baik mereka berada di dunia tradisional maupun modern.
Termasuk struktur ekonomi dan politik serta cenderung homogen dalam karakter mereka secara keseluruhan.
“Fokus kajian antropologi yaitu masyarakat atau komunitas kecil.”
5. Metode Penelitian
Ciri-ciri antropologi adalah metode penelitian utamanya yaitu etnografi.
Baca Juga: Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap Kepribadian Individu
Penelitian etnografi cenderung kualitatif seperti kerja lapnagan dengan memadukan beberapa teknik penelitian, seperti diskusi kelompok, observasi, dan lain sebagainya.
Ilmu antropologi merupakan disiplin ilmu yang bisa mengikat dan menggunakan metodi penelitian secara utuh.
Nah, itu tadi Adjarian, lima karakteristik ilmu antropologi yang salah satunya adalah objek kajian.
Coba Jawab! |
Apa saja objek kajian ilmu antropologi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR