Nah, di tempat yang sama, Dubois pada tahun 1890 menemukan temuan Wajak kedua.
Temuan tersebut berupa fragmen-fragmen tulang tengkorang, rahang atas dan bawah, serta tulang paha, dan tulang kering.
Manusia Wajak mempunyai ciri-ciri baik Mongoloid maupun Austromelanesoid dan diperkirakan manusia wajah inilah sub-ras Melayu Indonesia.
Temuan manusia wajah ini menunjukkan bahwa sekitar 40.000 tahun yang lalu Indonesia dihuni oleh homo sapiens.
“Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia memiliki ras yang sulit dicocokkan dengan ras-ras pokok saat ini di Indonesia.”
Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
2. Manusia Liang Bua
Manusia purba jenis homo floresiensis ditemukan pada tahun 2004 di sebuah gua Liang Bua oleh tim gabungan peneliti Indonesia dan Australia.
Fosil homo sapiens ini ditemukan di gua permukiman di Flores, Nusa Tengga Timur.
Manusia Liang Bua ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Wood bersama tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Penemuan ini dianggap sebagai penemuan baru yang kemudian diberi nama homo floresiensis.
O iya, manusia Liang Bua ini secara kronologis menunjukkan hunian dari fase zaman Peleolitik, Mesolitik, Neolitik, dan Peleolitik.
Nah, itu tadi Adjarian, penggolongan manusia purba jenis homo sapiens yang terbagi menjadi dua, yaitu manusia wajak dan manusia Liang Bua.
Coba Jawab! |
Apa ciri manusia purba jenis homo? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR