Homo sapiens juga diartikan sebagai manusia bijak karena sudah lebih maju dalam berpikir dan menyiasati tantangan alam.
Rangka dari homo sapiens kurang kekar postur tubuhnya dibandingkan pendahulunya yaitu homo erectus.
Sehingga, secara fisik homo sapiens jauh lebih lemah dibandingkan dengan pendahulu-pendahulunya.
O iya, kapasitas otak homo sapiens jauh lebih besar yaitu dengan rata-rata 1.400 cc dengan atap tenggorangan yang lebih tinggi dan lebih bundar.
Berikut beberapa penggolongan atau spesimen manusia purba jenis homo sapiens, yaitu:
“Homo sapiens termasuk jenis manusia purba yang sudah sempurna baik dari fisik, volume otak, dan postur tubuh.”
1. Manusia Wajak
Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN, Jawaban, dan Pembahasan Zaman Praaksara di Indonesia
Manusia Wajak atau homo wajakensis adalah satu-satunya temuan di Indonesia yang bisa disejajarkan perkembangannya dengan manusia modern.
Manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.S. van Rietschoten di ceruk lereng oegunung karst di barat laut Campurdatar, dekat Tulungagung, Jawa Timur.
Temuan tersebut berupa tengkorak, termasuk fragmen rahan bawah dan beberap ruas lebih.
Manusia Wajak ini tergolong sebagai homo sapien karena memiliki ciri yang sama dengan jenis homo sapiens.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR