4. Kurang Meratanya Infrastruktur Negara
Adanya pemerintahan yang terpusat pada satu wilayah membuat daerah-daerah lain kurang mendapat perhatian.
Hal ini yang kemudian memunculkan adanya ketimpangan infrastruktur pembangunan dan prasarana di daerah lain.
Terlebih wilayah-wilayah yang berada di pelosok atau daerah terdalam akan mengalami kemunduran dari segi infrastruktur daerahnya.
5. Waktu Jabatan Kepala Negara yang Lama
Baca Juga: Jawab Soal Tabel 3.2 Mengenai Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Jabatan kepala negara dalam pemerintahan negara otoriter biasanya berlangsung dalam waktu yang lama.
Nah, pemimpin negara yang menjabat dalam waktu lama ini biasanya disebut sebagai diktator.
Pergantian kepala negara akan dilakukan saat kepala negara sudah tidak bisa menjalankan tugas-tugasnya karena sakit atau lain sebagainya.
6. Pemimpin Memegang Kekuasaan Tertinggi
Pemerintahan negara yang otoriter menempatkan pemimpin negara sebagai pemegang tertinggi kekuasaan.
Pemimpin negara inilah yang kemudian akan mengontrol segala lini pemerintahan, salah satunya dalam pembuatan undang-undang negara.
Biasanya undang-undang yang dibuat tujuannya untuk melindungi diri pemimpin negara itu sendiri.
“Masa jabatan kepala negara di negara otoriter berlangsung dalam waktu yang lama.”
Nah, itu tadi Adjarian, ciri-ciri negara otoriter yang menjadi salah satu jenis sistem pemerintahan negara.
Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Konsep Negara Kesatuan?
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan negara otoriter? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR