1. Struktur Kekuasaan Terpusat
Dalam sistem pemerintahan negara otoriter, struktur pemerintahannya sangat terpusat dan terkonsentrasi di suatu wilayah.
Contohnya, pada zaman dahulu Uni Soviet memusatkan kekuasaannya di Krimlin, Moskow dan menjadinya Moskow sebagai ibu kota negara.
2. Tidak Ada Jaminan Kebebasan
Biasanya di negara yang menganut sistem pemerintahan otoriter tidak menjamin adanya kebebasan sipil.
Hal inilah yang membuat hak-hak masyarakat sipil akan terbatasi yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Misalnya, suatu negara yang menerapkan sistem pemerintahan otoriter akan melarang warga negaranya untuk mengkritik pemerintahan.
Baca Juga: Jawab Soal Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Hasil Sidang PPKI
3. Kepala Negara Dipilih Sendiri
Kepala negara yang ada di negara otoriter biasanya dipilih sendiri atau dipilih karena menggantikan posisi kepala negara sebelumnya yang sudah tidak mampu menjabat.
Selain itu, kepala negara yang sudah dipilih tersebut tidak bisa digantikan oleh siapapun yang berdasarkan pilihan rakyat.
“Struktur kekuasaan pada negara otoriter biasanya terpusat dan terkonsentrasi di satu wilayah.”
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR