Setelah terjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia, para tokoh kepanduan Indonesia berkumpul di Yogyakarta.
Para tokoh kepanduan ini mengadakan kongres kepanduan pada 27 Desember sampai 29 Desember 1945 yang berlokasi di Surakarta atau Solo.
Nah, pada kongres itu jugalah tepat tanggal 28 Desember 1945 lahir Pandu Rakyat Indonesia atau PRI.
Pandu Rakyat Indonesia kemudian menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
Pada tahun 1960, pemerintah Indonesia dan MPRS berusaha untuk membenahi organisasi kepanduan atau kepramukaan di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Pramuka di Dunia
Hingga pada tahun 1961 tepatnya tanggal 6 Maret, Presiden Soekarno mengumpulkan pra tokoh Pramuka di Indonesia.
Salah satu perintah Soekarno adalah melebur semua organisasi kepanduan menjadi satu dengan nama Pramuka.
Presiden Soekarnoi juga membentuk panitian gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono Ixm Dr. A. Aziz Saleh, Achmadi, dan Prof. Prijono.
Nah, peristiwa inilah yang kemudian kita kenal dengan sebutan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Pada tanggal 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh Pramuka Indonesia menyarakan bergabung ke organisasi gerakan Pramuka.
Hari itu menjadi hari bersejarah bagi Pramuka Indonesia karena menjadi Hari Ikrar Gerakan Pramuka di Indonesia.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR