Pada saat itu tahun 1912 muncul cabang Pramuka milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie atau NPO.
Kemudian pada 1916 Nederlandesche Padvinders Organisatie berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Verniging atau NIVP.
Nah, di tahun yang sama Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan yang pertama di Indonesia.
Organisasi ini bernama Javaansche Padvinder Organisatie atau JPO yang membuat munculnya berbagai organisasi lainnya.
Organisasi lain yang berdiri yaitu Hizbul Wahton, Jong Java Padvinderij, Nationale Padvinders, dan Pandoe Pemoeda Sumatra.
Hingga kemudian pada tahun 1926 terjadi penyatuan organisasi kepanduan di Indonesia dengan nama Indonesische Padvinderij Organisatie atau IPO.
Melihat banyaknya organisasi Pramuka milik Indonesia, Belanda kemudian melarang organisasi yang berada di luar milik Belanda untuk menggunakan istilah Padvinder.
Baca Juga: Mengapa Tunas Kelapa Menjadi Lambang Gerakan Pramuka?
Hingga kemudian K.H Agus Salim memperkenalkan istilah kepanduan atau pandu untuk organisasi Pramuka milik Indonesia, Adjarian.
Nah, akhirnya muncul Persaudaraan AntarPandu Indonesia atau PAPI yang anggotanya terdiri atas SIAP, NATIPIJ, PPS, dan INPO.
Pada 19 Juli sampai 23 Juli 1941, diadakan kegiatan Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem atau PERKINO oleh Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia atau BPPKI.
Lahirnya Gerakan Pramuka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR