adjar.id - Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia.
Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia.
Kota Jakarta juga menjadi satu-satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi di Indonesia, Adjarian.
Jakarta terletak di Pulau Jawa, tepatnya di pesisir bagian barat.
Jakarta memiliki wilayah daratan seluas 664,01 kilometer persegi dan wilayah lautan seluas 6.977,5 kilometer persegi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependuudkan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Jakarta memiliki jumlah penduduk sekitar 11,25 juta jiwa.
Jakarta juga dikenal dengan sebutan Kota Metropilitan karena menjadi pusat perdagangan, jasa, dan perusahaan besar nasional ataupun multinasional.
O iya, Kota Jakarta pernah mengalami beberapa kali pergantian nama, lo.
Berikut nama-nama Jakarta sebelum disebut "Jakarta".
Baca Juga: 17 Lagu Daerah Asal DKI Jakarta, Salah Satunya Jali-Jali
Pergantian Nama Jakarta
1. Sunda Kelapa (397-1527.
Nama Sunda Kelapa dikenal oleh bangsa Eropa sebagai daerah kekuasaan Pakuan Pajajaran yang berpusat di Bogor.
Selain itu, bangsa Eropa juga mengenal Sunda Kelapa sebagai kota pelabuhan.
2. Jayakarta (1527-1619)
Nama Sunda Kelapa berganti menjadi nama Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527.
Pada tanggal itu terjadi peristiwa pasukan pimpinan Fatahillah menyerbu Portugis yang bertujuan untuk menguasai Kota Sunda Kelapa.
Pergantian nama menjadi Kota Jayakarta memiliki arti kota kejayaan.
3. Stad Batavia (1619-1905)
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Ondel-Ondel, Lagu Tradisional DKI Jakarta
Pada tanggal 30 Mei 1619, Jayakarta dutaklukkan oleh Belanda dan didirkan kota baru bernama Stad Batavia.
Stad Batavia adalah kota pemerintahan Belanda yang memiliki arti Kota Batavia.
4. Gemeente Batavia (1905-1935)
Belanda mengubah nama Stad Batavia menjadi Gemeente Batavia pada tanggal 1 April 1905.
Kota Gemeente Batavia memiliki arti Kotamadya Batavia.
5. Stad Gemeente Batavia (1935-1942)
Kota Gemeente Batavia diubah menjadi Stad Gemeente Batavia pada tanggal 8 Januari 1935.
6. Jakarta Toko Betsu Shi (1942-1945)
Pada tanggal 8 Agustus 1942, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi saat Jepang menjajah Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Kesenian Tradisional Betawi yang Harus Dijaga Kelestariannya
7. Pemerintah Nasional Kota Jakarta (1945-1950)
Pada tahun 1945, Indonesia mengalami kemerdekaan dan mengganti Jakarta Toko Betsu Shi menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
8. Stad Gemeente Batavia (20 Februari 1950-23 Maret 1950)
Ketika masa pemerintahan federal Republik Indonesia Serikat, Pemerintah Nasional Jakarta berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
9. Kota Praja Jakarta (24 Maret 1950-17 Januari 1958)
Stad Gemeente Batavia merubah menjadi nama Kota Praja Jakarta.
10. Kota Praja Djakarta Raya (18 Januari 1958-1961)
Pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
11. Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Ciri Khas Budaya Betawi, Salah Satunya Ondel-Ondel
Pada tahun 1961 sesuai PP No. 2 tahun 1961 Kota Praja Djakarta Raya diubah menjadi Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
12. Jakarta (1964-1999)
Tanggal 31 Agustus 1964 diubah menjadi nama Jakarta sesuai UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
13. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (1999-Jakarta)
Tahun 1999, berdasarkan UU No 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta.
Nah, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta.
Itulah nama-nama Jakarta sebelum akhirnya disebut dengan "Jakarta", Adjarian.
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR