Selain itu, jenis gempa satu ini juga dapat disebabkan oleh adanya patahan lempeng yang terjadi di bawah permukaan bumi.
Nah, peristiwa pergeseran lapisan kulit bumi ini terjadi karena pelepasan energi di zona penunjaman.
Gempa bumi tektonik yang parah umumnya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.
Lempeng kompresional merupakan lempeng yang terjadi karena adanya tekanan atmoster dan faktor lingkungan lain.
Sementara lempeng translasional merupakan lempeng yang selalu bergerak, contohnya seperti di negara kita ini.
Secara geologis, Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Indonesia-Australia, lempeng pasifik, dan lempeng Eurasia.
Letak geologi Indonesia inilah yang menyebabkan rawan terjadi gempa bumi tektonik.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Ada gempa bumi tektonik kecil, ada juga yang besar.
Nah, berdasarkan kedalamannya, terdapat tiga jenis gempa bumi, yaitu:
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam merupakan jenis gempa bumiyang pusat gempanya lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR