Pada 3.000 tahun yang lalu, payung hanya bisa digunakan oleh bangsawan di Mesir.
Sebab pada saat itu, gaya hidup para bangsawan memiliki kulit yang pucat.
Payung sebagai Aksesori
Pada abad ke-16, payung mulai populer di bagian barat terutama di Eropa utara yang memiliki iklim hujan.
Pada saat itu payung dijadikan sebagai aksesori oleh perempuan.
Namun, setelah berjalannya waktu payung juga digunakan oleh kalangan laki-laki.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Berkendara
Payung yang digunakan di Eropa terbuat dari kayu dan kain kanvas berminyak.
Kemudian pada tahun 1852, payung berkembang menjadi payung lipat.
Makin ke sini payung terus berkembang dan dapat digunakan oleh siapa saja tanpa melihat status sosial dan jenis kelamin.
#AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Tyas Wening, Atika Mayasari)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR