Awal mula diciptakannya payung sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Payung ditemukan di beberapa peninggalan bangsa kuno seperti di negara Mesir, Tiongkok, Yunani, dan Asyur.
Payung pertama kali dibuat dari daun yang diikat di atas kepala.
Pada awalnya, payung digunakan untuk melindungi diri dari panas sinar matahari, Adjarian.
Kemudian bangsa Tiongkok memodifikasinya menjadi benda yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari air hujan.
Bangsa Tiongkok kemudian membuat payung yang berasal dari kertas yang dilapisi lilin.
Lapisan lilin yang diletakkan pada kertas membuat payung tahan dengan tetesan air dan tidak basah ketika hujan turun.
O iya, selain dijadikan untuk melindungi diri dari sinar Matahari dan hujan, payung juga digunakan sebagai penanda status sosial pada zaman bangsa kuno.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Begini Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Fit
Misalnya saja di Tiongkok, semakin besar ukuran payung dan makin banyak orang yang membawanya, berarti status sosial orang tersebut tinggi.
Sedangkan payung yang kecil merupakan simbol bahwa status sosial seseorang rendah.
Ada juga sejarah payung di bangsa Mesir yang mengembangkan payung sebagai benda yang menunjukkan status sosial.
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR