Namun begitu, peneliti juga menemukan bahwa ingatan yang belum pernah diingat atau dilatih juga bisa stabil dalam ingatan jangka panjang, Adjarian.
Itu menjadi kelemahan teori peluruhan ini.
O iya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa otak kita secara aktif memangkas ingatan yang tak terpakai.
Nah, proses tersebut disebut dengan pelupa aktif.
Jadi, ketika ingatan-ingatan menumpuk, suatu ingatan yang tidak diambil pada akhirnya akan menghilang.
2. Fenomena Interferensi
Ada pula istilah interferensi yang berusaha menjelaskan tentang fenomena lupa pada manusia, Adjarian.
Baca Juga: Pernah Ingin Berbicara tetapi Tiba-Tiba Lupa, Fenomena Apakah Ini?
Yap, kita bisa lupa akibat fenomena yang disebut interferensi.
Kita memiliki banyak ingatan, nah, sejumlah ingatan saling bersaing serta mengganggu ingatan lainnya.
Lalu, tatkala ada informasi yang sangat mirip dengan informasi lain yang sebelumnya telah disimpan di memori, maka bisa terjadi interferensi.
O iya, ada dua tipe dasar interferensi, Adjarian, yaitu interferensi proaktif dan interferensi retroaktif.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR