adjar.id – Apakah Adjarian mengerti pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri dari tembang dolanan?
Dalam bahasa Indonesia, “tembang dolanan” berarti 'lagu permainan'. Lalu, mengapa bisa dinamai demikian?
Hal tersebut dikarenakan jenis lagu daerah satu ini banyak digunakan anak-anak untuk mengiringi suatu permainan.
O iya, tembang dolanan ini merupakan budaya khas dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Mungkin di antara Adjarian sudah pernah mendengar judul lagu “Gundul-Gundul Pacul” atau “Cublak-Cublak Suweng”? Nah, itu adalah dua contoh judul tembang dolanan.
Meskipun dari irama, lirik, dan judul terdengar menyenangkan, makna lirik dari tembang-tembang tersebut banyak mengandung nilai moral dan sisi pembelajaran.
Tak heran jika materi satu ini juga kerap dibahas dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) bahasa Jawa.
Selanjutnya, kita pelajari pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri tembang dolanan, yuk!
“Makna lirik dalam tembang dolanan banyak mengandung sisi pembelajaran.”
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu atau Tembang Dolanan Jawa Kidang Talun
Pengertian Tembang Dolanan
Apa yang dimaksud tembang dolanan?
Tembang dolanan yaiku salah sawijining repiratan sastra gagrag anyar awujud tembang kang ora kaiket dening paugeran, kaya guru wilangan lan guru gatra, titikane ana lima.
Artinya, tembang dolanan merupakan salah saju jenis sastra baru (modern) yang berbentuk lagu yang tidak terikat aturan, seperti guru wilangan dan guru gatra, ciri-cirinya sendiri ada lima.
Nah, lagu permainan atau tembang dolanan ini digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan hewan, tanaman, ataupun lingkungan kepada anak-anak.
Tak hanya itu, makna yang terkandung pada liriknya mengandung banyak nilai kehidupan yang dapat dijadikan pelajaran oleh anak-anak.
Zaman dahulu, anak-anak melantunkan tembang dolanan tidak hanya untuk mengiringi permainan saja, tapi juga dilantunkan saat sedang mengasuh adik, melihat fenomena alam seperti pelangi, atau bahkan saat melihat hewan.
Semakin berkembangnya zaman, kehadiran tembang dolanan semakin terkalahkan oleh gadget, itu sebabnya kita perlu terus melestarikannya sebagai corak kebudayaan masyarakat Jawa.
“Tembang dolanan merupakan jenis sastra baru yang berwujud nyanyian dan tidak terikat oleh aturan-aturan tertentu.”
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Jaranan
Jenis-Jenis Tembang Dolnanan
1. Tembang Dolanan Gagrag Lawas
Tembang dolanan gagrag lawas merupakan jenis tembang dolanan yang bersifat klasik dan umumnya tidak diketahui pengarangnya. Hal itu karena makna lirik dari tembang tersebut sulit ditebak.
Contohnya, Jaranan, Lir-Ilir, dan Wajibe Dadi Murid.
2. Tembang Dolanan Gagrag Anyar
Jenis tembang dolanan satu ini merupakan tembang dolanan dengan model baru, sehingga maknanya mudah dipahami dan identitas pengarangnya diketahui.
Umumnya, tembang dolanan gagrag anyar diciptakan di abad ke-20 atau sekitar tahun 1900-an.
Contohnya, Gugur Gunung karya Ki Narto Sabto atau Solo Berserti karya Ki Anom Suroto.
“Ada dua jenis tembang dolanan, yaitu tembang dolanan gagrag lawas dan tembang dolanan gagrag anyar.”
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Dolanan Jawa Tengah Gajah-Gajah
Ciri-Ciri Tembang Dolanan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terdapat lima titikan atau ciri-ciri tembang dolanan, di antaranya adalah:
1. Basane prasaja.
(Bahasanya sederhana).
2. Ora kaiket dening paugeran guru lagu, wilangan, lan guru gatra.
(Tidak terikat oleh aturan guru lagu, guru wilangan, dan guru gatra).
3. Isine ngenani bab-bab kahanan selaras karo kahanane bocah.
(Isinya mengenai hal-hal yang selaras dengan situasi anak).
4. Adate dilagokake dening bocah-bocah nalika lagi dolanan karo kanca-kancane.
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Prau Layar
(Biasanya dinyanyikan oleh anak-anak pada waktu sedang bermain dengan teman-temannya).
5. Ngandhut pitutur kang becik tumrap bocah.
(Mengandung nasihat yang baik untuk anak kecil).
Nah, Adjarian, itulah pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri tembang dolanan.
Sekarang coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa itu tembang dolanan? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR