adjar.id - Pernahkah kalian terjatuh, terbentur, atau tergores sesuatu yang menyebabkan luka pada kulit kalian?
Jika pernah, pasti hal pertama yang kita lakukan adalah mengobati luka tersebut.
Namun, sebelum memberi obat pada luka, baiknya kita bersihkan lukanya terlebih dahulu.
Nah, membersihkan luka bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada luka, ya.
Setelah dibersihkan, kita juga dapat memberikan obat agar mempercepat proses penyembuhan.
Umumnya, luka yang sudah memasuki tahap penyembuhan akan diiringi dengan luka yang mengering.
Akan tetapi, luka yang mengering akan menimbukan rasa gatal.
Nah, apakah kalian pernah merasa gatal pada luka yang mulai sembuh atau mengering?
Lalu, apa penyebab luka tersebut terasa gatal, ya? Untuk mengetahui penyebabnya, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Mengapa Luka Akibat Goresan Kertas Bisa Sangat Perih?
Penyebab Rasa Gatal Pada Luka Kering
Pada umumnya, ada tiga tahap proses penyembuhan pada luka, yaitu tahap peradangan, tahap proloferatif, tahap remodifikasi.
Luka mulai sembuh dan tersasa gatal biasanya berada pada tahap proliferatif dan tahap remodifikasi.
Tahap proliferatif adalah tahap di mana tubuh dalam proses memproduksi pembuluh darah dan jaringan kulit yang baru.
Sedangkan tahap remodifikasi, adalah tahap di mana tubuh pada bagian luka sedang memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk sel saraf.
Lalu, mengapa lukanya terasa gatal?
Ada tiga teori yang menjelaskan penyebab terjadinya gatal pada luka yang mengering, di antaranya:
1. Teori Pertama
Saat jaringan kulit kita rusak karena luka, maka sel saraf juga akan ikut rusak.
Baca Juga: Bagaimana Proses Penyembuhan Luka?
Kemudian, terjadilah proses penyembuhan dan pembentukan kulit baru.
Nah, ketika luka yang mulai sembuh akan mengering, umumnya akan menarik kulit baru.
Penarikan sel kulit baru itulah yang membuat daerah pada luka kering terasa gatal.
2. Teori Kedua
Kulit yang terbentuk umumnya akan sangat tipis, begitupun juga dengan sel saraf yang berada di sekitar lukanya. Sel saraf akan menjadi jauh lebih sensitif.
Hal ini tentunya, dapat memengaruhi penyampaian sinyal-sinyal dari sel saraf ke otak, ya.
Akibatnya, sinyal yang disampaikan saraf terhadap otak akan menyebabkan otak menjadi salah menangkap sinyal, sehingga diterima sebagai rasa gatal dan memberikan respon menggaruk.
3. Teori Ketiga
Luka yang mengering akan memengaruhi kulit, saraf, serta kelenjar minyak di kulit.
Baca Juga: Apa Keunikan Kulit Manusia? Hanya Melindungi Bagian Dalam Tubuh?
Tanpa adanya minyak di sekitar luka, hal ini menyebabkan kulit menjadi kering, lalu timbul rasa gatal, ya.
Nah Adjarian, itulah tiga teori yang menjelaskan mengapa luka mengering atau luka yang akan sembuh terasa gatal.
Walaupun luka terasa gatal, sebaiknya jangan di garuk, ya! Karena menggaruk luka dapat menyebabkan proses penyembukan akan semakin lama.
(Penulis: Yommi Hanna, Atika Mayasari)
Tonton video ini, yuk!
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR