adjar.id – Kali ini kita akan belajar tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan contoh tembung dasanama.
Dalam bahasa Jawa, dasanama yaiku tembung pirang-pirang kang duwe teges siji utawa padha.
Artinya, dasanama adalah persamaan istilah suatu kata dalam bahasa Jawa yang mempunyai makna yang hampir serupa, bahkan sama.
Sederhananya, kita dapat menyamakan tembung dasanama ini dengan sinonim. Akan tetapi, umumnya tembung dasanama memiliki persamaan kata yang lebih banyak, Adjarian.
O iya, dasanama termasuk dalam lingkup paramasastra, atau ilmu yang mempelajari tentang huruf, suku kata, kata, dan kalimat.
Adanya tembung dasanama disebabkan karena perbedaan penyebutan kata dalam beberapa daerah di Jawa.
Dalam satu daerah pun satu kata dapat memiliki beberapa versi mengingat bahasa Jawa memiliki tingkatan mulai dari ngoko sampai krama alus.
Lalu, apa saja contoh-contoh dari tembung dasanama tersebut? Kita cari tahu bersama, yuk!
“Tembung dasanama adalah persamaan istilah suatu kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti serupa.”
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Kriya atau Kata Kerja Bahasa Jawa
Fungsi Tembung Dasanama
Masyarakat Jawa menggunakan variasi tembung dasanama untuk mempermudah penyampaian serta memperhalus kata.
Selain itu, para seniman banyak menggunakan tembung ini untuk mengatur jatuhnya guru lagu (vokal), seperti pada tembang macapat, geguritan (puisi), atau parikan (pantun).
Jenis-Jenis Tembung Dasanama
Tembung dasanama terdiri dari beberapa jenis. Nah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Nama hewan
2. Istilah umum (kata kerja) sehari-hari
3. Penanggalan
4. Tokoh wayang
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Purwakanthi beserta Contohnya
5. Nama tempat
“Selain untuk mempermudah penyampaian dalam percakapan sehari-hari, tembung dasanama juga berfungsi untuk menjadi pilihan kata atau diksi oleh para seniman.”
Contoh-Contoh Tembung Dasanama
Anak = Suta, putra, sunu, yoga, siwi, wêka, tanaya, atmaja, siwaya, ja, patut, banu.
Angin = Riwut, bajra, sindhung, anila, bayu, aliwawar, tata, barat, samirana, wirayang.
Aran = Ngaran, kêkasih, panêlah, juluk, parab, panêngran, wêwangi.
Asri = Raras, rarasrum, sri, lêngêng, lawen, amêr, rêsmi.
Ati = Budi, ambêk, manah, galih, driya, praya, budaya, nala, prana, drana, tyas, wardaya, angên-angên, cita, sangka.
Awang-awang = Akasa, ambara, antarala, antariksa, awiyat, dirgantara, boma, gagana, tawang, widik-widik, namu-namu, jumantara, udara, ardya.
Baca Juga: Contoh Tembung Saloka, Arti, serta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Bagus = Sigit, pêkik, jênthara.
Bala = Wadya, tantra, brêtya, balakuswa, wadyabala, wrahatbala, wadu.
Balung = Tosan, tulang, walung, asthika, dalêngka, sadhi.
Bantal = Karangulu, lêmpir, kajangsirah, suraga.
Banyu = We, tirta, warih, har, sindu, wayi, tuban, hèr, amêrta, arjuna, udaka, sangara, jala, jahni, jahnawi, jahning.
Bangêt = Antya, asru, arda, mandra, lwih, dahat, sakamantyan, tan sipi.
Bumi = Bawana, buwana, bantala, basundra, jagad, kisma, mandhala, pratiwi, pratala.
Dalan = Marga, sopana, ênu, lêbuh, lurung, yana, hawan.
Dandan = Ngadiraga, mandara, busana, tata.
Baca Juga: Pengertian Jenis-Jenis Tembung Lingga atau Kata Dasar dan Contohnya
Dewa = Absara, dewata, bathara, jawata, amara, rêsi-gana, hyang, widadara, nasa, sura.
Dèwi = Apsari, bathari, widadari, dewati, sura-wadu, sura-rêtna, waranggana.
Panggonan = Gwan, unggwan, don, laya, ênu.
Gada = Dhandha, bisana, lori, dhandhaka, loita, candha.
Gajah = Asti, dirada, èsthi, dwipangga, liman, matêngga, waniti, gajahmuka, angga.
Jam = Tabuh, pukul, tabèh, gathi, gathita.
Rembulan = Badra, basanta, candra, sasi, wulan.
Segara = Ernawa, jalanidhi, jaladri, samodra, tasik, laut.
Slamet = Basuki, raharja, rahayu, sugeng, widada.
Baca Juga: Contoh Tembung Entar atau Kata Kiasan dan Penggunaannya dalam Kalimat
Nah, itulah pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan contoh tembung dasanama, Adjarian.
Sekarang kita coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa itu tembung dasanama? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR