adjar.id – Apakah Adjarian pernah mendengar peribahasa Jawa atau paribasan dengan menggunakan metafora hewan kerbau?
Dalam bahasa Jawa, paribasan yaiku unen-unen kang ajeg pangone, mawa teges entar lan ora ngemu surasa pepindhan.
Intinya, peribahasa Jawa berupa kata-kata (dalam bahasa Jawa) yang memiliki makna kiasan dan tidak mengandung makna konotatif.
Beberapa peribahasa sering menggunakan metafora hewan sebagai perumpamaannya, termasuk dalam peribahasa Jawa.
Nah, sayangnya, kerbau identik dengan sifatnya yang bodoh atau malas, Adjarian.
Namun, dalam bahasa Jawa ternyata tidak ditemukan konotasi yang menggambarkan sifat kerbau tersebut, lo.
Orang Jawa banyak menggunakan metafora kerbau di antaranya karena berdampingan erat dengan keberadaan hewan tersebut, misalnya untuk membajak sawah.
Lalu, apa saja peribahasa Jawa atau paribasan yang menggunakan metafora kerbau? Apa maknanya?
Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga: Mengenal Paribasan atau Peribahasa Jawa beserta Contohnya
Contoh Peribahasa Jawa atau Paribasan yang Menggunakan Metafora Kerbau
1. Kebo lumumpat ing palang = Kerbau yang melompat pagar.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR