Apa yang dimaksud dengan “mundur” di dalam tembang Pangkur?
Mungkur atau mundur di sini diartikan bahwa manusia memiliki fase mundur dari segala hiruk pikuk duniawi dan beralih ke kehidupan spiritual.
Gambaran filosofi tembang ini adalah ketika manusia secara perlahan akan menyadari bahwa dirinya sudah semakin sepuh atau tua, organ di dalam tubuh pun sudah mulai rapuh.
Hal tersebut tampak seperti pertanda untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan meninggalkan sifat duniawi.
O iya, selain pengertian di atas, tembang Pangkur juga memiliki arti lain, lo.
Pangkur juga diyakini berasal dari kata “punggawa” dalam golongan kependetaan. Arti ini seringkali termuat dalam piagam bahasa Jawa kuno.
Watak Tembang Pangkur
Baca Juga: Tembang Macapat Sinom: Pengertian, Watak, serta Aturan atau Pangeuran
“Tembang Pangkur berarti mundur atau menanggalkan diri dari sifat duniawi.”
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, setiap jenis macapat memiliki watak masing-masing sebagai pembeda antara satu jenis dengan yang lainnya.
Nah, watak tembang Pangkur sendiri adalah kuat, ketulusan hati, gagah, serta yakin untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik.
Tembang satu ini banyak digunakan untuk tembang-tembang bernuansa nasihat, cinta kepada Tuhan, pertemanan, pendidikan, hingga kesehatan.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR