adjar.id – Tahukah Adjarian tentang makna, watak, dan aturan atau paugeran tembang macapat Pangkur?
Pangkur merupakan salah satu dari ke-11 jenis tembang macapat.
Nah, ke-11 tembang macapat ini di antaranya adalah maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanthi, Asmarandana, Gambuh, Dhandhanggula, Durma, Pangkur, Megatruh, dan Pocung.
Bagi masyarakat Jawa, macapat bukan hanya kesenian daerah, tetapi juga sebuah wadah yang berfungsi untuk member nasihat, amanat, dan alat pendidikan.
Karenanya, tiap-tiap jenis macapat mengandung nilai moral dan makna falsafah tersendiri, termasuk macapat yang akan kita bahas kali ini, yaitu Pangkur.
O iya, selain nilai moral, setiap tembang macapat juga memiliki watak dan aturan yang membuatnya berbeda satu sama lain.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tembang macapat Pangkur.
Langsung saja kita simak bersama, yuk!
Makna Tembang Macapat Pangkur
Baca Juga: Tembang Macapat Dhandhanggula: Makna, Watak, dan Aturan atau Paugeran
“Setiap tembang macapat memiliki nilai moral dan makna falsafah tersendiri.”
Sesuai dengan judulnya, tembang Pangkur berasal dari kata “pangkur” yang berarti “mungkur” atau “mundur”.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR