1. Angin Passat
Angin passat atau trade wind adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik ke daerah ekuator atau khatulistiwa.
Nah, angin ini berasal dari daerah maksimum subtropik menuju ke daerah minimun ekuator.
Angin passa yang datang dari arah timur laut di sebut dengan angin passat timur, sementara angin passat yang bertiup dari arah tenggara disebut angin passat tenggara.
Adjarian, di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini betemu yang disebabkan oleh temperatur di daerah tropis yang selalu tinggi.
O iya, daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan dengan Daerah Konvergensi Antartropik atau DKAT.
“Adanya kenaikan massa udara, membuat wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan dan dinamakan daerah doldrum atau daerah tenang.”
Baca Juga: Pengertian dan Dampak Angin Muson, Si Penentu Musim di Indonesia
2. Angin Anti Passat
Angin anti passat adalah udara di atas ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun ke daerah maksimum subtropik.
Nah, di belahan bumi utara angin ini disebut angin anti passat barat daya dan di belahan bumi selatan disebut angin anti passat barat laut.
O iya, pada daerah sekitar lintang 20o LU sampai 30o LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin kering.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR