adjar.id - Apakah Adjarian punya baju batik?
Batik merupakan kain khas Indonesia yang digambar dengan cara khusus.
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia sejak dahulu, pembuatannya merupakan perpaduan antara seni dan teknologi.
Nah, pada buku tematik kelas 6 SD tema 9 terdapat cerita fiksi yang membahas tentang batik.
Cerita fiksi tersebut menceritakan tentang seorang anak yang belum mengenal batik sehingga menganggap batik hanya cocok dikenakan oleh orang tua.
Setiap daerah di Indonesia memiliki pola kreasi batik yang berbeda satu sama lain.
Budaya dan kesenian tersebut tidak boleh ditinggalkan dan dilupakan karena batik juga termasuk ke dalam warisan budaya.
Setelah membaca teks yang tersedia kita diminta untuk menjawab soal pemahaman berdasarkan teks tersebut.
Yuk, kita simak bersama teks dan jawaban soalnya di bawah ini!
Baca Juga: Jawab Soal Materi Planet Terkecil Hingga Terbesar, Kelas 6 Tema 9
Wisata Batik Trusmi
Oleh Hamidah Jauhary
Lulu pulang ke rumahnya yang ada di jalan Sekar Kemuning Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, dengan wajah cemberut.
“Kok kamu pulang sekolah malah cemberut, Sayang? Ada apa?” tanya Mama keheranan.
“Aku kesal, Ma. Hari Sabtu nanti sekolah akan mengadakan pameran batik. Lalu semua siswa akan diminta memakai baju batik,” jawab Lulu.
“Wah, bagus dong kalau begitu,” sahut Kak Naila yang baru muncul dari dapur. Kak Naila adalak kakak Lulu yang sudah kuliah. Hari ini Kak Naila tidak ada jadwal kuliah.
“Batik itu kan khas Indonesia. Kalau kita senang memakai batik artinya kita senang melestarikan budaya Indonesia,” lanjut Kak Naila.
Tapi Lulu masih saja cemberut. Rupanya Lulu tidak suka memakai batik. Menurut pikirannya batik itu hanya dikenakan oleh orang dewasa. Anak-anak seusianya tidak cocok memakai batik.
“Begini saja,” usul Mama. “Bagaimana kalau nanti sore kita berwisata batik ke Trusmi?”
Baca Juga: Jawab Soal Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Kelas 6 Tema 9
“Wisata batik?” tanya Lulu keheranan.
“Wah, itu ide yang bagus. Aku juga mau beli batik, ya Ma,” ujar Kak Naila bersemangat.
Mama tersenyum dan mengangguk. “Tentu. Kita pergi bertiga nanti.”
Sorenya, Lulu pergi bersama Mama dan Kak Naila ke Desa Trusmi di Plered, Cirebon. Mereka bertiga pergi dengan menggunakan alat angkutan perkotaan. Di Trusmi memang terdapat banyak toko yang menjual berbagai jenis batik.
“Cirebon adalah salah satu kota penghasil batik di Indonesia, lho,” kata Mama sambil mengajak Lulu dan Kak Naila memasuki salah satu toko batik. Lulu hanya mengangguk.
“Benar,” sahut Kak Naila. “Di Trusmi ini pusat batik Cirebon.”
Lulu pun diajak melihat berbagai jenis batik, termasuk salah satu motif batik khas Cirebon yang terkenal yaitu motif batik mega mendung. Motif batik yang berbentuk awan itu membuatnya kagum.
Ia memang suka dengan benda-benda langit dan segala sesuatu yang terkait dengan langit, termasuk awan.
Lulu melihat motif itu dengan warna-warna yang menarik, bahkan ada warna hijau muda kesukaannya.
Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Teks 'Kejujuran Wina', Kelas 6 Tema 9
Motif awan dengan gradasi warna dari warna putih berlapis lapis menjadi warna hijau muda.
Beberapa kali Lulu memegang kain batik itu. Ia enggan beranjak dari tempat itu.
Di toko itu juga dijual berbagai jenis pakaian anak yang terbuat dari kain batik. Ada yang berupa celana, rok, dan baju lengan pendek, lengan panjang, dan gaun.
Lulu sangat tertarik melihat pakaian batik untuk anak-anak itu. Ia kini menjadi tahu kalau kain batik bisa juga dijadikan pakaian anak-anak yang menarik.
Apalagi ia melihat ada satu gaun anak dengan motif mega mendung berwarna hijau muda kesukaannya itu! Lulu berpikir ia akan terlihat cantik dengan gaun itu. Segera ia meminta ukuran yang pas untuknya dan mencobanya di kamar ganti. Benar!
Lulu senang sekali melihat bayangannya di cermin mengenakan gaun batik motif mega mendung berwarna hijau muda itu. Segera ia meminta Mamanya untuk membelikannya untuknya.
“Pilihan yang cantik, Lu! Kamu memang terlihat cantik dan anggun dengan gaun batik itu,” kata Kak Naila setelah ia mengetahui pilihan Lulu.
Lulu tersipu. “Aku boleh dibelikan yang ini, kan Ma?” tanya Lulu kepada Mamanya.
“Tentu saja boleh. Tetapi kamu bilang kamu tidak suka dengan pakaian batik. Kamu bilang pakaian batik hanya dikenakan orang dewasa seperti Mama dan Kak Naila,” goda Mama.
Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Teks 'Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia', Kelas 6 Tema 9
“Sekarang tidak lagi!” kilah Lulu sambil tertawa. “Aku suka motif batik di sini, Ma! Apalagi yang berwarna cerah. Motif mega mendung ini akan selalu mengingatkan aku tentang langit dan segala yang ada di sana. Aku pasti bangga mengenakannya, “ kata Lulu.
“Wah, adikku jadi bangga betul dengan batik pilihannya!” goda Kak Naila.
“Iya dong, Kak,” kata Lulu tidak mau kalah.
Mama dan Kak Naila tertawa sambil menggelengkan kepala melihat ulah Lulu.
1. Jelaskan apa saja isi cerita fiksi di atas lalu tuliskan bagian-bagian cerita awal, tengah dan akhir!
Jawab:
Lulu pulang ke rumahnya di jalan Sejar Kemuning Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, dengan wajah yang cemberut.
Hal tersebut karena pada Sabtu nanti sekolah akan mengadakan pemeran batik di mana seluruh siswa diminta untuk berpakaian batik.
Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Teks 'Barisan yang Menyenangkan', Kelas 6 Tema 9
Lulu kesal karena menurutnya batik hanya digunakan oleh orang dewasa saja.
Namun, menurut Naila dan Ibu Lulu, batik merupakan pakaian yang bagus dan dapat melestarikan budaya Indonesia.
Akhirnya, Ibu mengajak Lulu dan Naila ke Desa Trusmi di Plered, Cirebon untuk membeli berbagai macam batik khas Cirebon.
Lulu terlihat tertarik dengan motif mega mendung yang berwarna cerah.
Saat itulah Lulu senang dengan batik Cirebon dengan motif mega mendung karena Lulu menyukai benda langit dan langit.
Lulu merasa batik adalah pakaian yang bagus dan tidak lagi malu untuk mengenakannya.
Nah Adjarian, itulah pembahasan materi tematik kelas 6 SD tema 9, yaitu kunci jawaban cerita fiksi berjudul 'Wisata Batik Trusmi'.
Jangan lupa tonton video di bawah ini, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR