Apabila dimaknai secara keseluruhan, kata “masukumambang” berarti janin yang hidup dan bertumbuh kembang dalam kandungan ibu selama sembilan bulan.
Tembang ini menggambarkan kisah diawalinya kehidupan manusia di bumi. Filosofi Maskumambang bermakna seorang bayi yang masih “mengambang” atau bergantung dalam kandungan ibunya.
Watak Tembang Maskumambang
Setiap tembang macapat memiliki watak dan sifat masing-masing. Hal ini digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam liriknya serta menjadi ciri khas suatu tembang.
Nah, tembang Maskumambang sendiri memiliki watak keprihatinan, kesusahan, kesedihan, kesengsaraan, belas kasih, dan sikap cemas dalam menghadapi kehidupan.
Watak-watak tembang Maskumambang di atas digunakan sebagai media untuk menyampaikan nasihat berupa pesan moral arti sebuah kehidupan.
Dengan memaknai watak tembang Maskumambang membuat kita jadi lebih prihatin untuk menjalani kehidupan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Guru Gatra, Guru Lagu, dan Guru Wilangan?
Aturan atau Paugeran Tembang Maskumambang
Masing-masing tembang macapat memiliki aturan atau paugeran yang berbeda. Paugeran ini berfungsi untuk menjadi ciri-ciri setiap tembang macapat.
Aturan atau paugeran ini mengacu pada jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan vocal (guru lagu).
Berikut paugeran tembang Maskumambang.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR