adjar.id – Adjarian sudah tahu tentang sejarah kerak telor yang menjadi makanan khas di Jakarta?
Suku yang ada di Jakarta adalah suku Betawi. Nah, suku Betawi ini memiliki beragam budaya, salah satunya makanan tradisional.
Salah satu makanan tradisional khas Betawi adalah kerak telor.
Kerak telor merupakan salah satu dari delapan ikon kebudayaan Betawi, Adjarian.
Kerak telor merupakan makanan khas yang muncul dari hasil kreativitas masyarakat Betawi pada zaman dahulu.
Kerak telor sudah ada sejak zaman Belanda yang dibuat oleh orang Betawi di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Pada masa itu, masyarakat Betawi berkreasi untuk membuat makanan yang dicampurkan dengan beragam bahan, salah satunya kelapa.
Hasil kreasi tersebut akhirnya menciptakan kerak telor yang kemudian menjadi makanan khas masyarakat Betawi.
Berikut ini sejarah kerak telor. Simak, yuk!
Baca Juga: Rumah Adat Betawi: Jenis dan Karakteristik Rumah Adat Betawi
Sejarah Kerak Telor
Kerak telor adalah makanan tradisional khas masyarakat Betawi atau sering dijuluki sebagai omeletnya Betawi.
Awalnya, kerak telor terdiri dari mi dan rempah-rempah khas Indonesia, akan tetapi saat itu masyarakat Belanda ingin makanan yang sehat.
Sehingga mie yang awalnya menjadi bahan dasar kerak telor berubah menjadi beras ketan yang kemudian digunakan hingga saat ini.
Kerak telor sendiri terbuat dari campuran beras ketan dan telur yang penyajiannya dicampurkan dengan beberapa variasi lainnya, seperti serundeng.
Kerak telor mulanya diciptakan oleh masyarakat Betawi yang sedang melakukan kreasi terhadap makanan dengan menggunakan buah kelapa.
Nah, dari kreasi tersebut kemudian muncullah kerak telor yang memiliki rasa gurih.
Selain itu, makanan tradisional Betawi pada zaman dahulu juga banyak menggunakan bahan dasar kelapa atau santan, seperti nasi uduk dan soto betawi.
Mulai tahun 1970, masyarakat Betawi memperkenalkan kerak telor di pasar-pasar dan ternyata banyak masyarakat yang menyukainya.
Baca Juga: 8 Ikon Khas Budaya Betawi yang Harus Dilestarikan Masyarakat
O iya, pada zaman dahulu kerak telor menjadi makanan favorit masyarakat kelas atas di Jakarta, lo.
Tapi lama kelamaan semua kalangan masyarakat Betawi menyukai kerak telor dan menjadi makanan khas Betawi.
Dahulu makanan ini mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pinggiran jalan sampai di tempat wisata Jakarta.
Sayangnya, makin hari memang cenderung makin sulit menemukan pedagang kerak telor di Jakarta.
Di masa sekarang, paling mudah untuk menemukan makanan tradisional khas Betawi seperti kerak telor adalah di berbagai acara atau festival Jakarta atau Betawi.
Selain itu, juga di lokasi-lokasi wisata.
Nah, itulah gambaran tentang sejarah kerak telor, Adjarian.
Ada yang sering makan kerak telor?
Tonton video ini juga, ya!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR