adjar.id - Adjarian tahu tidak, dari mana asal semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Yap, benar sekali, semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi sebuah pembicaraan terbatas yang hanya dilakukan oleh Mohammad Yamin, Bung Karno, Gusti Bagus Sugriwa dalam sidang-sidang BPUPKI.
Frasa Bhinneka Tunggal Ika juga berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti, "Berbeda-beda tetapi tetap satu".
Nah, dalam proses perumusan konstitusi di Indonesia, jasa Mohammad Yamin sering kali disebut-sebut sebagai sosok yang mengusulkan kepada Bung Karno.
Mohammad Yamin mengusulkan, agar Bhinneka Tunggal Ika dijadakan sebagai sesanti negara.
Bhinneka Tunggal Ika juga menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, dan suku.
Kali ini kita akan membahas pilar negara Bhinneka Tunggal Ika yang juga merupakan materi penting tes CPNS.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Materi TWK CPNS, Pembangunan Nasional
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Adjarian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari atas beraneka ragam.
Mulai dari budaya, bahasa daerah, ras, agama, suku bangsa, dan kepercayaan.
Nah, Bhinneka bermakna, "beraneka ragam" atau berbeda-beda.
Sedangkan, tunggal memiliki arti sebagai "satu" dan "ika" memiliki makna "itu".
Bhinneka Tunggal Ika dalam Konteks Indonesia
Indonesia memiliki pulau sebanyak 17.508 buah pulau besar dan kecil dengan beragam suku bangsa, bahasa, agama, dan adat istiadat.
Nah, Indonesia memiliki kebhinekaan dalam suku yang berjumlah lebih dari 1.128 suku bangsa dan lebih 700 bahasa daerah.
Keberagaman suku bangsa dan bahasa tersebut, dapat disatukan dalam satu bangsa, bangsa Indonesia dan satu persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Contoh Soal TWK CPNS, Jawaban, serta Pembahasan Materi Bela Negara
Berdasarkan sejarah yang ada, hampir seluruh anak bangsa yang berasal dari berbagai suku semua terlibat di dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Semua berjuang dengan mengambil perannya masing-masing.
Nah, ketika Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928, para tokoh pemuda dari berbagai etnik dan daerah menyadari sepenuhnya kekuatan yang dapat dibangun dari persatuan.
Tidak hanya persatuan saja, kesatuan nasional pun juga menjadi bagian dari kekuatan.
Dengan Sumpah Pemuda, mereka bersatu dan menegaskan persatuan dengan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan, yaitu Indonesia.
Semangat dan gerakan untuk bersatu tersebut menjadi sumber inspirasi bagi munculnya gerakan yang terkonsolidasi untuk membebaskan diri dari penjajahan.
Hingga akhirnya, bangsa Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Proklamasi kemerdekaan adalah ikrar yang berfungsi untuk menyatukan dan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi wilayah dari Sabang hingga Merauke.
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Pemerintahan Indonesia, Jawaban, dan Pembahasan
Dengan disepakatinya Pancasila sebagai dasar negara, hal ini juga mengukuhkan komitmen pendiri negara dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nah Adjarian, itulah materi TWK CPNS pilar negara Bhinneka Tunggal Ika yang dapat kita pelajari sebelum mengikuti tes CPNS.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR