adjar.id – Adjarian tahu kan kalau Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang tersebar di seluruh wilayah?
Lantas, sebenarnya bagaimana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, ya?
Topik mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia merupakan salah satu hal yang seru untuk dibahas. Banyak teori yang mendasarinya.
Nah, mayoritas penduduk Indonesia termasuk dalam ras Austronesia atau rumpun Melayu.
Berikut ini beberapa teori yang membahas tentang asal mula nenek moyang bangsa Indonesia.
Simak, yuk!
1. Teori Yunan
Teori yang banyak dipelajari mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah teori Yunan.
Teori ini menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, wilayah di Tiongkok Selatan, yang kemudian disebut dengan bangsa Proto Melayu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 10
Teori lain menyebut bangsa Indonesia berasal dari daratan Dongson di Vietman Utara yang kemudian disebut dengan Deutro Melayu atau Melayu Muda.
Namun, kedua teori tersebut tidak cukup kuat. Sebab, hanya didasarkan pada kesamaan secara fisik dan kemiripan benda-benda bersejarah.
Lalu, para ahli melaksanakan penelitian dengan menggunakan teori lainnya.
Teori lain yang digunakan untuk menentukan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah teori pendekatan secara kebahasaan atau linguistik.
"Teori Yunan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok Selatan."
2. Pendekatan Kebahasaan
Berlandaskan teori kebahasaan atau linguistik, semua bahasa yang digunakan suku-suku di negeri kita ini berasal dari rumpun Austronesia.
Sedangkan asal muasal rumpun Austronesia berasal dari salah satu kepulauan yang berada di Taiwan yang sudah berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.
Nah, dari Taiwan kemudian bangsa Austronesia menyebar ke beberapa wilayah seperti Indonesia, Filipina, Madagaskar, dan lainnya. Teori ini disebut sebagai “Out of Taiwan”.
Baca Juga: Apakah Benar Nenek Moyang Orang Indonesia adalah Seorang Pelaut?
3. Pendapat Von-Heine Geldern
Teori selanjutnya dikemukakan oleh Von Heine-Geldern, seorang ahli prasejarah, arkeolog, dan etnolog, dari Austria.
Ia mengungkapkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja.
Temuan-temuan kesamaan antara artefak yang ada di daratan Asia dan di Indonesia mendukung adanya teori ini, Adjarian.
Ras aslinya dikenal sebagai ras Wedoid dengan ciri-ciri warna kulit hitam, alis menonjol ke depan, mata menjorok ke dalam, dan postur tubuh besar dengan tinggi sekitar 155 sentimeter.
"Von-Heine Geldern menyatakan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Campa, Cochinchina, dan Kamboja."
4. Pendapat Prof. Moh. Yamin
Sebagian besar teori menyebutkan asal- usul nenek moyang Indonesia berasal dari luar wilayah Indonesia.
Namun, hal tersebut kontra dengan pendapat Prof. Moh. Yamin.
Baca Juga: 5 Teori Asal-usul Tata Surya, Materi Geografi Kelas 10 SMA
Ia berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri.
Gagasannya ini didukung oleh adanya fosil dan artefak yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia, misalnya penemuan manusia purba jenis Homo soloensis dan Homo wajakensis.
Setelah memahami asal muasal nenek moyang bangsa Indonesia, coba kerjakan soal berikut, yuk!
Pertanyaan |
Mengapa teori Yunan tidak cukup kuat untuk dijadikan bukti asal muasal nenek moyang bangsa Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR