3. Pupuk
Sayur organik biasanya dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang. Selain itu, bisa juga dengan kompos.
Nah, sayuran nonorganik umumnya dipupuk dengan pupuk kimia yang dibuat oleh pabrik-pabrik, Adjarian.
Selama proses penanaman, wajar jika muncul serangan hama.
Agar sayur bisa tumbuh dengan baik sampai siap dipanen, hama tersebut harus dikendalikan.
Nah, untuk sayuran organik, dalam mengendalikan hama tidak mengggunakan bahan kimia seperti pestisida buatan pabrik, Adjarian.
Baca Juga: Manfaat Sayur Kol, Mulai dari Jaga Kesehatan Mata hingga Cegah Kanker
Pengendalian hama dapat dilakukan secara alami. Cara ini lebih ramah lingkungan tapi memang belum tentu berhasil atau keberhasilannya tidak selalu seratus persen.
Maka, tidak heran jika harga sayuran organik cenderung lebih mahal daripada sayuran nonorganik.
Nah, itulah gambaran tentang perbedaan sayur organik dan nonorganik. Kalau Adjarian lebih sering mengonsumsi sayur organik atau sayur nonorganik, nih?
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR