adjar.id – Adjarian, tahu jenis perikanan yang dikembangkan di Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu negara maritim atau kepulauan yang di mana sebagian besar wilayahnya adalah perairan laut.
Jumlah pulau-pulau yang ada di wilayah Indonesia yaitu lebih dari 17.000 pulau dengan ukuran yang beragam dan tersebar di wilayah Indonesia.
Nah, pulau-pulau tersebut dikelilingi oleh lautan yang luas dengan batas teritorial laut Indonesia mencapai 3,1 juta km2.
Baca Juga: Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut (Perikanan)
Kali ini kita akan membahas mengenai jenis perikanan dan persebarannya di Indonesia yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.
Wilayah perairan laut yang sangat luas ini menjadi salah satu potensi sumber daya alam bahari bagi Indonesia.
Berbagai sumber daya yang ada di laut bisa dimanfaatkan, seperti jenis bahan galian, gerakan air laut, ataupun sumber daya sektor perikanan.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis-jenis perinanan dan juga persebarannya di Indonesia berikut ini, Adjarian.
“Potensi perikanan laut Indonesia bisa mencapai 6,6 juta ton pertahun, di mana jenis komoditas ikan yang potensial yaitu tuna dan cakalang.”
Jenis dan Persebaran Perikanan di Indonesia
Secara umum sistem perikanan di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Perikanan Pantai
Perikanan pantai dilakukan di kawasan laut yang dangkat dengan jarak tempuh kurang dari 60 mil dari pantai.
Jenis penangkapan ikan ini biasanya dilakukan oleh nelayan tradisional yang masih menggunakan perahu dayung atau kapal motol tempel.
Maka dari itu peralatan yang digunakan juga masih terbatas, sehingga hasil tangkapan ikannya juga kurang bisa maksimal.
Nah, jenis ikan dan moluska yang biasanya ditangkap antara lain ikan kembung, teri, lemuru, petek, cumi, dan ubur-ubur.
Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Aktivitas Perikanan
2. Perikanan Laut Dalam
Perikanan laut dalam merupakan jenis penangkapan ikan di laut lepas atau samudra yang biasa dilakukan oleh nelayan modern atau perusahaan perikanan dengan peralatan canggih.
Nah, para penangkap ikan ini biasanya pergi menangkap ikan dengan menggunakan kapal trawl dan alat penangkap berupa pukat harimau.
Jala ikan jenis tersebut bisa menjaring ikan dalam jumlah yang banyak, mulai dari ikan besar sampai ikan yang berukuran kecil, seperti ikan tuna dan ikan cakalang.
“Pada perikanan laut dalam alat yang digunakan untuk menangkap ikan sudah menggunakan peralatan yang canggih.”
Beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi kawasan perikanan laut yang potensial yaitu:
• Sekitar Selat Malaka dengan pusatnya berada di daerah Bagansiapiapi yang di sana banyak mengandung ikan terumbuk.
• Sekitar perairan pantai utara Jawa dan Segara Anakan di Cilacap, di mana selain ikan di wilayah ini banyak terdapat agar-agar dan rumput laut.
• Sekitar Air tembaga, Bitung, dan Sulawesi Utara yang banyak menghasilkan jenis ikan tuna dan cakalang.
• Perairan Maluku yang merupakan salah satu zona up welling curent sehingga menjadi kawasan yang kaya dengan ikan, rumput laut, dan berbagai jenis ikan hias.
• Daerah Dobo di sekitar Kupulauan Aru dan Kepulauan Kei banyak memiliki udang laut, tripang, rumput laut, bunga karang, dan mutiara.
• Perairan sekitar Pulau Solor dan Alor.
Baca Juga: Pengelompokkan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
“Wilayah Indonesia hampir semuanya memiliki kekayaan laut yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan.”
3. Perairan Darat
Perikanan darat ini dilakukan di air tawar dan air payau, seperti sungai, danau, kolam, dan bendungan.
Budidaya ikan di sungai sendiri biasanya dilakukan dengan sistem arus deras atau water running system yang memanfaatkan aliran sungai.
Dengan menggunakan pola ini, pertumbuhan ikan akan lebih cepat, karena ikan akan terus bergerak untuk menahan aliran air san selalu terjadi pergantian air.
Perairan darat yang potensial juga yaitu berada di kawasan penangkapan ikan yaitu danau, seperti di danau Poso dan Tempe di Sulawesi.
Baca Juga: Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Di wilayah tersebut, juga diupayakan sistem budidaya perikanan dengan menggunakan sistem jala terapung atau keramba.
Nah, sementara di daerah sekitar pantai dan dataran rendah sering dijumpai budidaya ikan di air payau yang berupa tambak.
Jenis ikan yang dibudidayakan di tempat ini yaitu ikan bandeng, gurame, atau udang.
Adjarian, itulah tadi jenis perikanan dan persebarannya di Indonesia yang terbagi menjadi tiga jenis yaitu perikanan pantai, laut dalam, dan darat.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa perbedaan perikanan pantai dengan perikanan laut dalam? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR