Latar Belakang Dilaksanakannya Fusi
Adanya ketidakstabilan politik yang terjadi pada masa Orde Baru membuat munculnya kebijakan penyederhanaan atau fusi partai.
Hal ini terjadi karena sistem kepartaian yang ada di Indonesia yang sangat banyak sehingga memunculkan ideologi dan kepentingan pantai.
Kebijakan penyederhanaan pantai ini pertama terjadi pada tahun 1959, pada masa demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno.
Total dari 29 partai hanya sepuluh partai yang diakui oleh pemerintah dan kebijakan ini terus berlangsung bahkan sampai Soekarno digantikan oleh Soeharto.
Baca Juga: Jawab Soal Apa yang Dimaksud Kelompok Kepentingan, Kelompok Penekan, dan Media Komunikasi Politik
Pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, penyederhanaan pantai kembali terjadi.
Pada saat itu penyederhanaan terbagi menjadi tiga partai saja, di mana partai yang berideologi Islam bergabung menjadi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP pada 5 Januari 1973.
Lalu pada 10 Januari 1973, partai nasionalis dan pantai non-Islam melebur menjadi Partai Demokrasi Indonesia atau PDI.
Sementara itu, Golkar menjadi pantai ketiga yang pada saat itu masih berstatus sebagai organisasi masyarakat.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR