adjar.id – Adjarian tahu tidak tujuan APBN atau anggaran pendapatan dan belanja negara?
APBN merupakan suatu daftar atau penjelasan yang terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun.
Periode APBN Indonesia dimulai pada 1 januari sampai dengan 31 desember dalam tahun yang sama atau satu tahun.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tujuan APBN serta sumber penerimaan dan pengeluaran APBN yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Baca Juga: Mengenal APBN dan APBD serta Fungsinya, Materi Ekonomi Kelas 11 SMA
DPR atau dewan perwakilan rakyat memiliki kewenangan untuk menyetujui rancangan APBN yang dilakukan oleh pemerintah negara.
O iya, sebelum menyusun APBN, disusun lebih dahulu mengenai pengeluaran dan pemasukan uang negara yang disebut dengan RAPBN.
Pemerintah negara dalam menyusun sebuah APBN memiliki tujuan yang intinya untuk kesejahteraan negara.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tujuan APBN serta sumber penerimaan dan pengeluaran APBN. Simak, yuk!
“Dalam APBN terdapat pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara dalam kurun waktu satu tahun.”
Tujuan APBN
Tujuan APBN adalah sebagai pedoman bagi penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan kegiatan produksi dan kesempatan kerja dalam meningkatkan perekonomian.
APBN merupkan ringkasan dari rencana pembangunan tahunan atau repeta.
Repeta sendiri memuat keseluruh kebijakan publik dan secara khusus membahas mengenai kebijakan publik yang kaitannya dengan APBN.
Kebijakan tersebut ditetapkan secara bersama-sama antara pemerintah dan dewan perwakilan rakyat atau DPR.
Baca Juga: Mempelajari Definisi, Pengaruh, dan Fungsi APBN di Indonesia
O iya, repeta sendiri memiliki beberapa fungsi pokok, yaitu:
1. Menjadi pedoman dalam menyusun APBN, karena memuat arah seluruh kebijakan pembangunan nasional dalam satu tahun.
2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena sudah menjadi komitemn bangsa yang ditetapkan oleh legislatif dan eksekutif secara bersama-sama.
3. Menjadi acuan bagi seluruh komponen masyarakat dan bangsa, karena di dalamnya memuat seluruh kebijakan publik.
“APBN merupakan ringkasan dari rencana pembangunan tahunan atau repeta yang salah satunya berfungsi sebagai pedoman penyusunan APBN.”
Sumber Penerimaan dan Pengeluaran APBN
1. Sumber Penerimaan Negara
Penerimaan atau pendapatan negara merupakan semua penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan yang digunakan untuk membiayai belanja negara.
Berikut ini sumber penerimaan negara, yaitu:
• Penerimaan Dalam Negeri
Penerimaan dalam negeri merupakan semua penerimaan yang diterima negara dalam bentuk migas dan luar migas, yang diperinci menjadi:
a. Penerimaan Migas
Penerimaan migas dan gas alam merupakan bentuk penerimaan yang berasal dari penjualan gas alam dan minyak bumi.
b. Penerimaan Non Migas
Penerimaan non migas merupakan penerimaan yang berasal dari pajak, nonpajak, bea cukai, dan penerimaan lainnya.
c. Penerimaan Pajak
Penerimaan pajak terdiri atas pajak penghasilan, pertambahan nilai, bea materai, serta bumi dan bangunan.
d. Penerimaan Bea Masuk dan Cukai
Bea masuk sendiri dipungut sejumlah barang yang diimpor. Sedangkan bea cukup terdiri atas cukai gula, tembakau, dan lain sebagainya.
e. Penerimaan Bukan Pajak
Penerimaan bukan pajak terdiri atas penerimaan luar negeri, keuntungan perusahaan negara, pengembalian pinjaman, penjualan barang negara, dan sewa jasa barang negara.
Baca Juga: Pengaruh APBN dan APBD Terhadap Perekonomian Indonesia
“Sumber penerimaan dalam negeri terdiri atas penerimaan migas, nonmigas, pajak, bea masuk dan cukai, serta bukan pajak.”
• Penerimaan Pembangunan
Penerimaan pembangunan merupakan penerimaan yang berasal dari bantuan atau pinjaman luar negeri.
Nah, penerimaan pembangunan ini terdiri dari penerimaan dalam bentuk bantuan program dan bantuan proyek bagi negara dari negara lain.
2. Pengeluaran Negara
Pengeluaran atau belanja negara merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi APBN dan APBD
Belanja negara terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
• Pengeluaran Rutin
Pengeluaran rutin merupakan pengeluaran yang selalu dilakukan untuk membiayai negara.
Pengeluaran rutin ini terdiri atas belanja daerah, belanja pegawai, subsidi otonomi, pembayaran bunga dan cicilan, serta subsidi BBM.
• Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran negara yang dilakukan untuk membiayai proyek pembangunan yang terjadi di dalam negeri.
Pembangunan ini seperti pembangunan sektor industri, kehutanan dan pertanian, serta pendidikan.
Nah, itu tadi Adjarian tujuan APBN serta penerimaan dan pengeluaran APBN yang dilakukan oleh pemerintah negara.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja yang termasuk ke dalam penerimaan dalam negeri dalam APBN? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR