Penerapan sistem pertahanan benteng stelsel oleh Belanda ternyata berhasil menuai kemenangan yang ditandai dengan jatuhnya benteng pertahanan terakhir Paderi di Bonjol tahun 1837.
Kemudian Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Priangan, Ambon, dan Manado.
3. Perang Diponegoro
Perang Diponegoro berlangsung pada 1825 sampai 1830 yang menjadi salah satu perang besar yang dihadapi oleh Belanda.
Nah, awal mula timbulnya perang ini adalah karena adanya campur tangan Belanda dalam urusan politik Kerajaan Yogyakarta.
Baca Juga: Berbagai Jenis Perlawanan Rakyat Indonesia dalam Melawan VOC
Dibangun jalan baru pada Mei 1825 dengan memasang patok-patok di tanah leluhur Diponegoro. Kemudian patok tersebut dicabut oleh pengikut Diponegoro.
Perang pecah pada 20 Juli 1825 di Tegalrejo dengan diutusnya serdadu Belanda untuk menangkap Diponegoro.
Tegalrejo yang menjadi basis pengikut Diponegoro berhasil direbut dan dibakar oleh Belanda.
Pada 1830, Diponegoro bersedia berunding dengan Belanda di Magelang.
Ternyata perundingan tersebut hanya menjadi tipuan dan Diponegoro akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Manado.
“Setelah adanya perang Diponegoro, di Jawa tidak ada lagi perang besar seperti perang Diponegoro.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR