4. Teori Susut dan Ongkos Transport
Adanya teori ini didasari pada hubungan faktor susut dalam sebuah proses pengangkutan dan ongkos transport yang dikeluarkan.
Hal ini dilakukan dengan mengkaji kemungkinan penempatan industri di tempat yang paling menguntungkan secara ekonomi.
Nah, suatu lokasi bisa disebut menguntungkan apabila memiliki nilai susut rendah dan biaya transport yang murah.
5. Teori Tempat yang Sentral
Munculnya teori ini didasari oleh konsep keterjangkauan dan ambang atau threshold.
Baca Juga: Pengertian, Macam, dan Tujuan Konsep Wilayah dan Perwilayahan, Materi Geografi Kelas 12 SMA
Keterjangkauan atau range merupakan jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara ambang atau threshold merupakan jumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjadi keseimbangan suplai dari suatu barang.
O iya, teori ini cocok untuk digunakan di daerah dataran rendah, karena setiap lokasi memiliki peluang yang sama untuk berkembang.
Nah, itu tadi Adjarian jenis-jenis teori lokasi suatu industri yang terdiri atas lima teori.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang menjadi dasar dari adanya teori lokasi industri optimal? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR