Alga ini juga mempunyai berbagai variasi struktur dan bentuk, di mana sebagian ada yang bisa merayap dan tidak mempunyai dinding sel seperti amoeba.
Akan tetapi, sebagian lagi mempunyai dinding sel yang berasal dari selulosa dan memiliki dua flagel.
Chrysophyta ini mempunyai kandungan klorofil a, klorofiol b, pigmen focoxanthin, dan karoten.
3. Bacillariophyta
Bacillariophyta bisa hidup di air laut dan juga air tawar, serta memiliki makanan yang disimpan sebagai leukosin.
Baca Juga: Mengenal Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup: Kingdom Whittaker
Nah, bacillariophyta sendiri memiliki pigmen fotosintetik, yaitu berupa klorofil a, klorofil c, karoten, dan xantofil.
Anggota bacillariophyta beberapa ada yang organisme uniseluler yang hidup berkelompok yang berkembang biak secara aseksual.
Meski begitu, ada beberapa anggota bacillariophyta yang bereproduksi secara seksual yang kemudian menghasilkan gamet.
Bacillariophyta terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pennalean dan centralean.
“Bacillariophyta bisa digunakan sebagai sebagai indikator dari kualitas air, pasta gigi, dan penunjuk usia suatu fosil.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR