adjar.id – Adjarian, Indonesia pada masa aksara memiliki berbagai jenis-jenis tradisi sejarah yang ada di dalam masyarakat.
Sudah sejak zaman dahulu bangsa Indonesia mengenal berbagai kehidupan religius yang menjadi pedoman dalam berperilaku dan bersikap.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis tradisi sejarah masyarakat masa aksara di Indonesia yang merupakan materi sejarah kelas 10 SMA.
Tradisi sejarah sendiri banyak disesuaikan setelah masuknya pengaruh agama dengan ajaran agama itu sendiri.
Baca Juga: Mengenal Sejarah sebagai Peristiwa, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Hal ini membuat hilangnya kebiasaan-kebiasaan melakukan ritual yang membahayakan fisik.
Nah, setelah masuknya era pembangunan, banyak tradisi yang kemudian dikomersilkan sebagai sarana hiburan masyarakat.
Selain itu juga ada tradisi-tradisi yang dijadikan atraksi wisata oleh pemerintah daerah dengan tujuan memperkenalkan budaya bangsa Indonesia.
Yuk, kita kenali jenis-jenis tradisi sejarah masyarakat di Indonesia berikut ini!
“Setiap daerah di Indonesia memiliki beberapa tradisi sejarah yang berbeda-beda sehingga menciptakan daya tarik tersendiri bagi daerah tersebut.”
1. Wayang
Wayang merupakan salah satu tradisi sejarah masyarakat khususnya di Jawa.
Fungsi dan peran wayang tidaklah tetap dan bergantung pada kebutuhan manusia, di mana pertunjukkan wayang pada awalnya hanyalah upacaya untuk pemujaan arwah nenek moyang.
Wayah ini adalah pertunjukkan tradisi warisan leluhur yang bisa bertahan sangat lama yang mengalami beberapa perubahan serta perkembangan hingga seperti sekarang.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Kesenian wayang sendiri sudah menjadi suatu tradisi masyarakat dalam melakukan upaya tertentu dan menampilkan beberapa lakon atau cerita.
Lakon yang dimainkan dalam wayang ini sepertu Baratayudha, perkawinan Arjuna, Sayudono, dan lain sebagainya.
Wayang telah mengalami beberapa perubahan, baik dari segi penyajiannya ataupun bentuk wayangnya itu sendiri yang disesuaikan dengan pola budaya dan sistem nilai masyarakat.
O iya, pada zaman perkembangan pengaruh Islam, wayang dijadikan sebagai media untuk menyebarkan agama Islam oleh para Wali.
“Adanya penggunaan wayang sebagai media penyebaran agama menunjukkan bahwa wayang bisa menjadi media dalam berkomunikasi.”
2. Upacara Labuhan
Upacara labuhan ini biasa diadakan setiap tahun oleh keluarga besar Keraton Yogyakarta, yang biasanya dilakukan satu hari setelah penobatan dan pada waktu ulang tahun penobatan.
O iya, upacara labuhan ini sendiri dilakukan di empat tempat, yaitu di Parang Kusumo, Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Dlepih.
Upacara labuhan itu sendiri merupakan upacara mengirimkan barang-barang dan sesaji ke tempat-tempat yang dianggap keramat.
Hal ini dilakuan sebagai bentuk dari penolakan bala yang bertujuan untuk keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Materi Kelas 10 SMA
3. Upacara Gerebeg dan Sekaten
Upacara grebeg ini dilakukan tiga kali pada setiap tahunnya, baik di Keraton Yogyakarta ataupun Keraton Surakarta.
Upacara dilakukan tiga kali yaitu pada hari kelahiran Nabil Muhammad SAW yang disebut sebagai Gerebeg Maulud, hari Raya Idulfitri, dan hari Iduladha.
Sedangkan, perayaan sekaten merupakan perayaan yang berbentuk pasar malam yang dimulai pada satu atau dua minggu sebelum adanya upacara tradisional sekaten.
Upacara tradisional sekaten ini biasa dilakukan di alun-alun utara dengan dengan adanya beragam jajanan, pertunjukkan, pameran, dan permainan untuk menghibur rakyat.
“Upacaya labuhan sendiri sudah menjadi tradisi yang turun temurun sejak Panembahan Senopati berkuasa di Mataram.”
4. Tradisi Hari Raya
Saat ini ada enam agama yang diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
Nah, keenam agama ini memiliki beberapa hari penting atau hari raya yang dilakukan dengan pola tradisi budaya masyarakat.
Selain itu, pelaksanaan hari raya berbagai agama di Indonesia memiliki tata caranya masing-masing dan berbeda-beda.
Berikut beberapa tradisi hari raya yang ada di Indonesia, yaitu:
Baca Juga: Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 10
1. Tradisi perayaan Lebaran
2. Tradisi perayaan Natal
3. Tradisi perayaan Nyepi
4. Tradisi perayaan Waisak
5. Tradisi perayaan Imlek
Nah, Adjarian itu tadi beberapa jenis-jenis tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia masa aksara yang salah satunya tradisi wayang yang perlu kita ketahui, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan upacaya labuhan? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Yuk, tonton juga video berikut!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR