2. Upacara Labuhan
Upacara labuhan ini biasa diadakan setiap tahun oleh keluarga besar Keraton Yogyakarta, yang biasanya dilakukan satu hari setelah penobatan dan pada waktu ulang tahun penobatan.
O iya, upacara labuhan ini sendiri dilakukan di empat tempat, yaitu di Parang Kusumo, Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Dlepih.
Upacara labuhan itu sendiri merupakan upacara mengirimkan barang-barang dan sesaji ke tempat-tempat yang dianggap keramat.
Hal ini dilakuan sebagai bentuk dari penolakan bala yang bertujuan untuk keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Materi Kelas 10 SMA
3. Upacara Gerebeg dan Sekaten
Upacara grebeg ini dilakukan tiga kali pada setiap tahunnya, baik di Keraton Yogyakarta ataupun Keraton Surakarta.
Upacara dilakukan tiga kali yaitu pada hari kelahiran Nabil Muhammad SAW yang disebut sebagai Gerebeg Maulud, hari Raya Idulfitri, dan hari Iduladha.
Sedangkan, perayaan sekaten merupakan perayaan yang berbentuk pasar malam yang dimulai pada satu atau dua minggu sebelum adanya upacara tradisional sekaten.
Upacara tradisional sekaten ini biasa dilakukan di alun-alun utara dengan dengan adanya beragam jajanan, pertunjukkan, pameran, dan permainan untuk menghibur rakyat.
“Upacaya labuhan sendiri sudah menjadi tradisi yang turun temurun sejak Panembahan Senopati berkuasa di Mataram.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR