adjar.id – Pasar bebas pada hakikatnya adalah bentuk perjanjian perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih.
Perdagangan antarnegara tersebut dapat berupa impor dan ekspor di mana regulasinya diatur oleh negara-negara yang bersangkutan.
O iya, pada pasar bebas perimerintah tidak melakukan diskriminasi kepada impor atau ekspor tersebut.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis, Fungsi dan Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Tujuan pasar bebas ini salah satunya untuk membuka peluang ekonomi dan meningkatkan perekonomian.
Contoh dari pasar bebas ini adalah adanya organisasi pasar bebas seperti Uni Eropa, MEA, dan lainnya.
Adjarian, ada banyak organisasi yang berkaitan dengan pasar bebas, lo.
Nah, yuk kita kenali jenis-jenis organisasi ekonomi dalam pasar bebas.
“Pasar bebas adalah perdagangan yang tidak diatur oleh otoritas seperti pemerintah.”
Jenis-Jenis Organisasi Pasar Bebas
1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
MEA secara singkatnya dapat diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN, di mana negara-negara di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem pasar bebas.
Pada KTT ASEAN tahun 2007, para pemimpin ASEAN, menjadikan ASEAN sebagai daerah dengan perdagangan bebas, baik berupa barang, jasa, investasi, atau tenaga kerja.
Tujuan utama MEA ini diimplementasikan ke dalam empat pilar utama, yaitu:
Baca Juga: Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
- MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi merata dengan memperioritaskan Usaha Kecil Menengah (UKM).
- MEA akan dibentuk menjadi kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi.
- MEA menjadi basis produk internasional dan pasar tunggal.
- MEA akan diintegrasikan kepada perekonomian global.
“MEA merupakan bentuk dari integrasi ekonomian negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menerapkan pasar bebas.”
2. Asean Free Trade Area (AFTA)
AFTA sendiri terbentuk atas kesepatan negara-negara ASEAN yang akan membentuk kawasan pasar bebas.
Hal ini diterapkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi regional ASEAN, di mana menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia.
Tujuan dibentuknya AFTA ini di antaranya adalah menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi serta meningkatkan perdagangan negara-negara anggota ASEAN.
Baca Juga: Mengenali Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi dan Konsumsi
3. Asia Pacific Economic Corporation (APEC)
Runtuhnya Uni Soviet menjadi awal terbentuknya APEC, yang kemudian memunculkan kesadaran bahwa setiap negara saling membutuhkan.
Tujuan terbentuknya APEC ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi di wilayah Asia Pasifik.
Selain itu, juga untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi Asia Pasifik dan tempat bagi negara maju membantu negara-negara berkembang.
O iya, APEC juga memiliki tujuan untuk mengurangi sengketa perdagangan ekonomi.
“APEC didirikan dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggotanya.”
4. Uni Eropa
Tujuan terbentuknya Uni Eropa ini agar tercipta integrasi Eropa dengan menjalin kerja sama ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan.
Selain itu, juga untuk memajukan perdagangan dan memperluas hubungan dengan negara di luar Uni Eropa.
5. World Trade Organization (WTO)
WTO merupakan organisasi perdagangan dunia satu-satunya yang mengatur tentang perdagangan antarnegara.
Baca Juga: Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Organisasi ini dibentuk pada 1 Januari 1995 setelah dilakukan perundingan di Uruguay.
Tujuan terbentuknya WTO ini untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota dengan melakukan perdagangan bebas.
Selain itu, juga membantu produsen barang dan jas dalam kegiatan perdagangannya.
Nah, Adjarian itu tadi tentang pasar bebas dan jenis-jenis organisasi pasar bebas.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa tujuan dari dibentuknya APEC? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR