Asal-Usul Makanan Kaleng
Saat masyarakat negara Amerika Serikat memulai proses pengalengan, banyak di antara mereka yang menganggap proses pengalengannya menjadi gagal.
Mengapa? karena rasa di dalam makanannya mulai berubah.
Namun, masalah makanan mulai muncul dari tentara Perancis, yang kekurangan gizi dari makanan kalengan.
Oleh karena itu, pada tahun 1795, Napoleon Bonaparte menawarkan hadiah yang besar bagi masyarakat yang dapat menemukan cara membuat makanan kaleng dengan gizi tinggi.
Baca Juga: Tahukah Kamu Makanan yang Bernama Tiwul? Ini Sejarah dan Manfaatnya
Nicola Appert menawarkan idenya dengan cara mengawetkan makanan memasukan makanan ke dalam botol kaca, lalu menutupnya dengan gabus, kawat, dan lilin penyegel.
Setelah itu, botol kaca tersebut didiamkan selama 12 jam dan kemudian metode ini dikenal dengan metode appertasi.
Pada tahun 1804, Appert melakukan percobaan dengan memasukan makanan ke dalam kaleng yang ditutup dengan rapat selama berbulan-bulan.
Selama berbulan-bulan Appert mengamati makanan tersebut.
Pada tahun 1810, Appert secara resmi telah mengumumkan metode pengawetan makanan di dalam kaleng.
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR